Bupati Apresiasi Majelis Qur’an Baitussalam

Bupati Apresiasi Majelis Qur’an Baitussalam

PADATI MAJELIS. Rasa bahagia menyelimuti warga Citiusari, Kecamatan Garawangi lantaran di desa tersebut berdiri Majelis Quran Baitussalam yang peresmiannya dilakukan oleh Bupati H Acep Purnama, Senin (9/5) malam.--

RAKYATCIREBON.IDKUNINGAN- Rasa bahagia menyelimuti warga Citiusari, Kecamatan Garawangi. Pasalnya, di desa tersebut berdiri Majelis Qur’an Baitussalam. Pemdes dan tokoh agama serta tokoh masyarakat desa setempat lantas menggelar tasyakuran dengan mengundang Bupati H Acep Purnama, Senin (9/5) malam. Acara tasyakuran sekaligus peresmian Majelis Qur’an Baitussalam itu dipadati ratusan jamaah dari desa tersebut.

Saat memberikan sambutan, orang kuat di Kabupaten Kuningan itu mengungkapkan apresiasi dan menyambut gembira atas seringnya dilaksanakan syiar Islam. Bahkan bupati, mengharapkan melalui momentum diresmikannya Majelis Qur’an Baitussalam dapat membawa kesucian hati dan saling introspeksi menuju masyarakat Qur’ani berakhlak mulia sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang berakhlak Alquran.

Kepada masyarakat Citiusari, Bupati Acep mengharapkan untuk meningkatkan membaca dan mempelajari AlQuran agar tercipta generasi Qurani. “Alquran sebagai kitab suci umat Islam merupakan pedoman yang bukan hanya harus dibaca dan dipahami, melainkan juga sebisa mungkin diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sedemikian esensialnya Alquran sebagai pedoman hidup, membangun generasi Qurani pun menjadi penting untuk menyongsong hari-hari yang lebih baik pada masa depan,” papar bupati dari atas podium.

Ia mengatakan, sebagai umat Islam jangan sampai tidak bisa membaca dan mengenal Alquran karena Alquran nantinya dapat memberi pertolongan dan syafaat. Bahkan bagi mereka yang senantiasa mengamalkan akan menaikan derajatnya di sisi Allah SWT. Karenanya sebagai kaum muslimin jangan sampai tidak mengenal Alquran.

Selain itu, majelis seperti ini sangat penting dalam rangka meningkatkan persaudaraan dalam Islam (Ukhuwah Islamiyah) serta berbagi informasi yang positif. “Melalui majelis ini, para alim ulama bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat terutama kaum muda untuk menjauhi miras, narkoba dan penggunaan media social,” ujarnya.

Seperti diketahui, kata bupati, Indonesia darurat narkoba. Pengguna barang haram ini bukan saja kalangan tua namun juga anak-anak dan berbagai profesi mulai dari pejabat, artis serta masyarakat biasa. Hal ini tentunya diperlukan komitmen bersama untuk memerangi peredaran dan bahaya narkoba. Sementara itu terkait penggunaan media sosial termasuk berita hoax, harus disikapi dengan bijak. Kalangan muda harus menggunakan media sosial dengan santun.  

Untuk itu, Acep mengharapkan para orang tua, para pengasuh pondok pesantren, majelis guru dan seluruh masyarakat serta pemerintah dari seluruh tingkatan, bersama-sama mendorong dan memotivasi agar anak-anak dan generasi muda belajar Alquran.

Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa pemerintah harus hadir untuk membentengi seluruh generasi masa depan Kabupaten Kuningan dengan nilai-nilai religius sebagaimana yang menjadi salah satu poin dalam visi Kuningan Maju yakni Agamis. Kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan yang sejalan dengan visi Kabupaten Kuningan yakni Kuningan Maju Berbasis Desa.

“Kita fokus untuk membangun generasi yang religius dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Ini sebagai sarana untuk membentengi anak-anak dan generasi kita dari pengaruh-pengaruh negatif perkembangan teknologi dan informasi saat ini," tuturnya. (bud)

 

Sumber: