Posisi Ruyanto Kembali Digoyang

Posisi Ruyanto Kembali Digoyang

--

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU - Usulan penggantian antar waktu (PAW) kabarnya dilayangkan DPP Partai Nasdem kepada DPRD Kabupaten Indramayu. Satu-satunya anggota DPRD dari partai besutan Surya Paloh, Ruyanto mengaku kaget dan yakin belum pernah membuat masalah di internal partainya.

Ditemui di ruang kerjanya, politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Indramayu 3 ini merasa aneh dengan kabar yang diterimanya. Jika pun benar dirinya akan digantikan, semestinya internal partai menjelaskan persoalannya dan tidak langsung keluar kebijakan PAW.

Secara tegas dinyatakannya, selama ini dirinya selalu melaksanakan tugas dan perintah partai. Dalam kurun waktu lebih dari setahun terakhir, diyakininya tidak ada satu pun masalah di internal partai, termasuk dengan pengurus di semua tingkatan termasuk DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu.

Namun ia menerka, ada kemungkinan karena ia ikut mengusulkan hak interpelasi beberapa waktu lalu. Padahal, sampai waktu wacana interpelasi ia sempat menyampaikan di internal partai terkait interpelasi, tidak terkecuali tujuan di dalamnya. Serta memaparkan untung ruginya.

”Menjelang persetujuan interpelasi muncul statement pengurus DPD yang menyatakan di salah satu media bahwa Nasdem mencabut dukungan hak interpelasi. Tapi kemudian perintah partai meminta saya untuk tetap ikut mengusulkan, ini kan sudah bertolak belakang,” ungkapnya.

Selama ini, lanjutnya, sebagai kader ia tidak pernah menolak perintah. Seperti saat diminta untuk menjabat sebagai ketua Dewan Pertimbangan DPD, Dewan Pakar, ketua tim penjaringan bakal calon, dan beberapa jabatan yang pernah dipercayakan kepadanya. “Saya laksanakan semua,” kata wakil rakyat yang menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Indramayu ini.

Politisi senior ini juga pernah memberikan motivasi dan pencerahan kepada para kader Nasdem. Baik wawasan maupun pengalaman politiknya. “Terlepas orang lain bicara apa, semua saya laksanakan. Bahkan tidak sedikit dari keluarga saya yang ikut bergabung di Partai Nasdem. Total dedikasi untuk partai bukan pribadi saya saja, tapi dari keluarganya juga,” paparnya.

Meski demikian, ia tidak mau menyalahkan dan meminta DPW Nasdem Jabar untuk mempertemukan dirinya dan pengurus DPD. Tapi sayang permintaannya tak digubris. “Saya pikir itu adil, tapi tidak dilakukan. Malahan saya minta untuk diundang tapi sampai sekarang tidak ada undangan,” keluhnya.

Terhadap hal tersebut, ia mengaku sudah memperhitungkan kondisi terburuk yang akan diterimanya. Namun ia menduga ada indikasi dan konspirasi. “Saya sudah menghitung kondisi terburuknya bersama keluarga. Kalau pemberhentiannya karena korupsi, merampok, judi, atau hal negatif lainnya jelas saya malu. Tapi kalau persoalannya terkait interpelasi yang saya anggap dan yakini untuk kepentingan masyarakat saya tidak malu. Segala sesuatunya saya pakai etika. Saya akan pertanggung jawabkan dunia akhirat,” pungkasnya. (tar)

Sumber: