Dewan Terima Keluhan Internet Desa Lemot

Dewan Terima Keluhan Internet Desa Lemot

AKAN DISAMPAIKAN. Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Tarseni mengaku akan menindaklanjuti terkait keluhan aparat desa terkait lemahnya jaringan internet Astinet desa.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Jaringan internet Astinet Desa kurang maksimal. Dampaknya pekerjaan di desa terhambat. Hal itu, dikeluhkan aparat desa Beringin Kecamatan Pangenan, Desa Leuwidinding Kecamatan Lemahabang dan Desa Susukanagung Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon.

Ketiga desa tersebut jaringan internet astinet desanya lelet. Sehingga untuk membuat laporan seperti, Seskeudes mesti menggunakan jaringan internet lain. Tak jarang harus merogoh kuota sendiri, untuk melanjutkan tugas pemerintah desa. Keluhan itu disampaikan kepada anggota DPRD yang menghadiri acara wawasan Kebangsaan di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, (19/5).

Keluhan itu, langsung ditanggapi anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Tarseni. Politisi Demokrat itupun berjanji akan membahas persoalan tersebut dengan pihak-pihak terkait. Khususnya dengan Diskominfo dan DPMD yang menjadi mitrakerjanya di komisi I.

“Kami secepatnya akan membahas persoalan astinet dengan pihak yang berkompeten. Diharapkan dengan anggaran yang besar bisa diimbangi dengan kualitas yang memadai,” kata Tarseni.

Menurutnya, di era globalisasi, kecepatan informasi dibutuhkan. Sarana penunjangnya harus dipenuhi untuk mempercepat kinerja pemerintah desa.

“Ini penting untuk dipenuhi. Kita sekarang ini sudah masuk dalam era globalisasi. Tentunya tidak bisa lepas dari dunia internet.  Hanya saja kami berharap agar semua pihak bisa seksama dan jeli dalam menggunakan sarana internet. Khususnya media sosial (Medsos)," katanya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, H Hermanto SH yang juga hadir dalam acara tersebut mengaku akan membicarakan hal tersebut dengan anggota dewan lainnya. Harapannya, kedepan perbaikan segera dilakukan.

“Keluhan terkait pemanfaatan jaringan astinet yang dirasa kurang maksimal akan kami bicarakan dengan anggota lainnya. Diharapkan kedepannya akan semakin baik. Sementara mengenai anggaran yang dirasa terlalu tinggi, itu kewenangan komisi I untuk menyikapinya. Namun demikian kami tetap akan membahas persoalan tersebut agar tidak pihak yang dirugikan," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Beringin, Supriyadi, mengaku jaringan internet astinet desa sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan di desa. Namun jaringan internet di desanya kurang maksimal. Dampaknya pada pekerjaan. Misalnya saja, pada saat pembuatan laporan desa secara online.

"Sangat terpaksa menggunakan jaringan internet selain astinet desa, bahkan kuota sendiri," tuturnya.

Penggunaan sistem online, tentu memerlukan jaringan internet maksimal. Sehingga, perlu adanya perbaikan jaringan internet astinet desa.

"Sangat disayangkan, angaran yang begitu besar yakni kisaran Rp 14 juta pertahun, kurang maksimal jaringannya. Tapi apa boleh buat, sudah menjadi ketentuan dari kabupaten, sehingga pihak desa menuruti saja," pungkasnya. (zen/adv)

Sumber: