Protes, Jaringan Internet Desa Lelet

Protes, Jaringan Internet Desa Lelet

INTERNET DESA. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto dan anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten, Tarseni berjanji akan menindaklanjuti perihal keluhan leletnya jaringan internet desa. FOTO: HERMAWAN/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Jaringan internet Astinet Desa kurang maksimal. Sehingga berdampak pada terganggunya pekerjaan desa. Saperti dialamai Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Desa Leuwidingding Kecamatan Lemahabang dan Desa Susukanagung Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Jaringan internet Astinet ketiga desa tersebut lelet. Imbasnya, untuk membuat laporan seperti Seskeudes, harus menggunakan jaringan internet lain. Bahkan kuota sendiri, untuk melanjutkan tugas pemerintah desa.

Sekretaris Desa (Sekdes) Beringin, Supriyadi mengatakan, jaringan internet Astinet Desa sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan di desa. Namun yang terjadi, jaringannya justru kurang maksimal, dan berdampak pada pekerjaan. Misalnya, pembuatan laporan desa secara online.

"Sangat terpaksa menggunakan jaringan internet selain Astinet Desa. Bahkan kuota sendiri," ucap Supriyadi.

Dia menceritakan, zaman yang begitu canggih dan menggunakan sistem online, memerlukan jaringan internet yang maksimal. Sehingga, perlu perbaikan jaringan internet yang ada.

"Sangat disayangkan. Anggaran yang begitu besar kisaran Rp14 juta pertahun, kurang maksimal jaringannya. Tapi apa boleh buat, sudah menjadi ketentuan dari kabupaten. Sehingga pihak desa menuruti saja," ceritanya.

Senada dikatakan perangkat Desa Leuwidingding, Kecamatan Lemahabang, Heri. Menurutnya, jaringan internet Astinet Desa yang kurang maksimal, berdampak pada pekerjaan. Salah satunya, saat input data vaksinasi Covid-19.

"Ketika pihak desa mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk mencetak sertifikat vaksin, memerlukan jaringan internet. Namun internet yang lelet, terpaksa pembagian sertifikat vaksin bagi warga tertunda," ungkapnya.

Masih dikatakan Heri, jaringan internet Astinet Desa sangat diperlukan, guna memudahkan pekerjaan saat di balai desa.

"Perlu ada perbaikan jaringan, supaya kinerja perangkat desa yang berhubungan dengan internet, lebih maksimal," pintanya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto yang hadir dalam acara wawasan kebangsaan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Lemahabang, berjanji akan membicarakan hal tersebut dengan anggota dewan lainnya.

"Adanya keluhan terkait pemanfaatan jaringan astinet yang dirasa kurang maksimal, akan kami bicarakan dengan anggota lainnya. Diharapkan ke depan akan semakin baik. Sementara mengenai anggaran yang dirasa terlalu tinggi, itu kewenangan komisi I untuk menyikapinya. Namun demikian, kami tetap akan membahas persoalan tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan," tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I yang hadir dalam acara tersebut, Tarseni berjanji akan membahas persoalan tersebut dengan pihak-pihak terkait.

"Secepatnya akan kami bahas persoalan Astinet ini dengan pihak yang berkompeten. Diharapkan, dengan anggaran yang besar bisa diimbangi dengan kualitas memadai. Apalagi saat ini kita masuk dalam era globalisasi dan tidak bisa lepas dari dunia internet. Hanya saja, kami berharap agar semua pihak seksama dan jeli dalam menggunakan sarana internet, khususnya sosial media," tuturnya. (her)

Sumber: