Kang Said Aqil Ajak Membangun Kembali Keharmonisan

Kang Said Aqil Ajak Membangun Kembali Keharmonisan

AKRAB. Mustasyar PBNU Said Aqil Siradj berbincang dengan Bupati Indramayu Nina Agustina saat menghadiri Haul Kiai Syakir dan Sesepuh Wotgalih di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu.--

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU-Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA yang akrab disapa Kang Said mengajak masyarakat meningkatkan kualitas iman dan takwa. 

Kang Said juga berharap Indramayu menjadi daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Pesan Kang Said disampaikan saat menghadiri Haul ke-119 Kiai Syakir dan Sesepuh Wotgalih, Sabtu (21/5) di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu. 

Menurutnya, manusia dalam bahasa Arab dapat diartikan insan yang memiliki makna harmoni atau intim, akrab dan saling kangen. 

Sehingga, arti insan ini mahkluk yang satu sama lain saling melengkapi, saling membutuhkan, saling mendukung.

“Makna insan ini, Alhamdulillah bangsa Indonesia wabil khusus wong Indramayu masih betul-betul insan, masih solid, masih akur, masih harmonis. Makanya ada halal bihalal dalam rangka melebur, membangun kembali keharmonisan kita. Apa yang kita lakukan sebelum masa sekarang ada konflik, ada tegang, ada bertengkar, mari kita lebur di momen lebaran ini,” ujarnya.

Menurut Kang Said, pertemuan dalam kegiatan ini menjadi momen halal bihalal dan pelekat tali silaturahmi yang merupakan ciri dari segenap bangsa Indonesia dan Islam Nusantara. 

“Halal bihalal sudah melekat di bangsa Indonesia. Itulah yang kita sebut integrasi antara agama dan budaya ciri khas Islam Nusantara. Sehingga, agamanya dapat yakni saling memaafkan. Budayanya juga dapat. Yaitu, seperti ini Haul Kiai Syakir Wotgalih. Maka Halal bihalal bisa menjadi alat mempererat ukhuwah Islamiyah tali persaudaraan kita,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kang Said juga mengajak memaknai Haul Kiai Syakir dan Sesepuh Wotgalih sebagai momen halal bihalal untuk meningkatkan kelas keimanan dan kelas Islam. Dalam hal ini bukan hanya meningkatkan ibadah rutin. 

Seperti, salat dan puasa. Namun juga akhlakul karimah bisa ditingkatkan dan tetap melekat dalam diri manusia sebagai hamba yang takwa kepada Allah SWT.

Ketakwaan dalam diri manusia, lanjut Kang Said, harus memiliki empat sifat wajib yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Salah satunya, sidiq yang berarti jujur. 

Sehingga, dengan jujur maka akan terus solid dan menjaga kekompakan satu sama lain dalam ikatan persaudaraan.

“Tugas kiai mengajak masyarakat Indramayu meningkatkan iman yang berkualitas dan argumentatif. Iman berdasarkan dalil dan jangan mencaci maki non muslim. Karena, baginda Nabi Muhammad solallahu alaihi wassalam tidak pernah mencaci maki. Ini hendaknya dipahami oleh masyarakat NU di Indramayu,” pintanya.

Kemudian, kata Kang Said, yaitu memberi perlindungan kepada masyarakat baik muslim maupun non muslim juga bagian dari jihad. Yakni, mewujudkan ketentraman dan keamanan yang dijamin oleh negara kepada warga negaranya. 

Sumber: