IAIN Cirebon Punya Guru Besar Baru

IAIN Cirebon Punya Guru Besar Baru

GURU BESAR. Ditetapkannya Prof Septi sebagai guru besar berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia dengan Nomor: 020906/B.II/3/2022 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen. Keputusan tersebut ditetapkan di Jakarta pada 24 Mei 2022 d--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon punya tambahan satu guru besar baru. Ialah Prof Dr Septi Gumiandari MAg. Prof Septi membidangi Ilmu Pemikiran Islam dengan dengan angka kredit 967,5 kum. Atas pencapaiannya, Prof Septi berhak atas tunjangan jabatan dosen Rp1.350.000.
 
Prof Septi merupakan guru besar ke-12 yang dimiliki IAIN Cirebon. Diketahui, penetapan Prof Septi sebagai guru besar berlaku sejak 1 April 2022. Namun pelangukuhannya bakal dilaksanakan dalam waktu dekat oleh Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg.
 
"Jumlah guru besar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon bertambah. Pasalnya, salah satu dosen di kampus setempat, Dr Septi Gumiandari MAg telah ditetap menjadi profesor atau guru besar tertanggal 1 April 2022," ujar Kasubbag Humas IAIN Cirebon, H M Arifin MPd, kemarin.
 
Dijelaskan Arifin, ditetapkannya Prof Septi sebagai guru besar berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia dengan Nomor: 020906/B.II/3/2022 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen. Keputusan tersebut ditetapkan di Jakarta pada 24 Mei 2022 dan cap serta ditandatangani Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
 
"Sebelumnya, IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki 11 guru besar. Sehingga, dengan ditetapkanya Dr Septi Gumiandari MAg menjadi guru besar, maka saat ini kampus IAIN telah memiliki 12 guru besar," kata dia.
 
Salah satu alumni Pascasarjana IAIN Cirebon, Asyrofuddin mengaku bahagia. Pasalnya, Prof Septi merupakan dosennya semasa kuliah. Menurutnya, pencapaian Prof Septi dapat dijadikan inspirasi
 
"Selain merasa bangga, pengukuhan guru besar ini tentu secara kelembagaan bagi IAIN Cirebon akan menambah jumlah dosen yang memiliki kepangkatan akademik tertinggi. Tentu pula hal ini akan dapat meningkatkan kualitas akademik perguruan tinggi," kata dia. 
 
Asyrofuddin juga mengatakan, Prof Septi merupakan dosen yang baik. Pasalnya, selama mengajar Prof Septi mengedepankan pendekatan yang humanis. Sehingga terkesan santai namun mudah dimengerti. 
 
"Salain beliau sebagai lektor kepala IAIN Cirebon, selama saya dibimbing beliau, beliau adalah sosok ibu yang baik bagi anak anaknya. Beliau telah menggabungkan gelar akademik dan kepangkatan akademik yang tertinggi di kampus ini," jelasnya. (wan)
 

Sumber: