Aparatur Pemerintahan Desa Harus Melek Digital

Aparatur Pemerintahan Desa Harus Melek Digital

SERIUS. Sekretaris desa se-Kecamatan Anjatan tampak serius mengikuti pelatihan pengelolaan sistem digital dan aplikasi eDesa. Aplikasi Le-Dig merupakan sebuah program untuk mewujudkan Smart Village atau Desa Cerdas.--

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU–Upaya peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dilakukan Pemerintah Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu secara intens. Kali ini difokuskan untuk pengelolaan sistem digital dan aplikasi eDesa.

Kegiatan yang bertempat di aula kecamatan setempat itu dibuka pada Kamis (9/6). Pelaksanaannya berkaitan dengan tuntutan perkembangan zaman yang sangat pesat pada sektor teknologi digital. Sebagai bentuk upaya yang dilakukan Pemkab Indramayu, yaitu dengan 10 program unggulan yang salah satunya adalah Lebu Digital (Le-Dig).

Camat Anjatan, Rory Firmansyah mengatakan, Le-Dig merupakan sebuah program untuk mewujudkan Smart Village atau Desa Cerdas yang berusaha mentransformasikan penggunaan teknologi digital. 

Baik dalam pelayanan kepada masyarakat maupun dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa. “Diharapkan melalui program Le-Dig, masyarakat dapat memperoleh berbagai kemudahan dalam pelayanan dari pemerintah desa,” jelasnya.

Pihaknya berusaha meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa dalam hal digitalisasi pelayanan dengan mengadakan pelatihan sistem digital dan aplikasi eDesa. Adapun peserta pelatihannya seluruh sekretaris desa se-Kecamatan Anjatan. “Ini merupakan bentuk komitmen Pemcam Anjatan dalam menyukseskan program Lebu Digital di setiap desa,” kata dia.

Saat ini, lanjutnya, desa-desa yang ada di Kecamatan Anjatan sudah berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan melalui digitalisasi. 

“Alhamdulillah Kecamatan Anjatan memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan desa digital atau lebu digital sebagai salah satu program unggulan bupati Indramayu,” ungkapnya.

Selain mengembangkan desa digital, Kecamatan Anjatan juga terus memaksimalkan program Kawasan Digital yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Sebagai bentuk penerapan kawasan digital pihaknya sudah memberikan akses wifi gratis di Alun-Alun PUJAAN, Pusat Jajanan Anjatan.

Rory berharap, setelah mengikuti pelatihan, para pengelola aplikasi eDesa se-Kecamatan Anjatan akan lebih memahami penerapan aplikasi dan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Semoga para peserta akan bertambah ilmunya dan mampu mengaplikasikannya dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (tar)

Sumber: