Berkah Buat Emak-emak, Panen 900 Kg Sayuran Organik dari Pekarangan Rumah
ORGANIK. Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) asal Kelurahan Sukapura, Kejora mampu menghasilkan panen sayuran organik sampai 900 kg sepanjang 2021. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) asal Kelurahan Sukapura, Kejora mampu menghasilkan panen sayuran organik sampai 900 kg sepanjang 2021. Kelompok yang diketuai Yuswati ini menanam kangkung, bayem merah, bayem hijau, saisin dan pakcoy.
Yuswati mengatakan, adanya program P2L dari Kementerian Pertanian menjadi berkah tersendiri bagi ibu-ibu di RW 01 Sukapura. Pasalnya, puluhan ibu-ibu kini mulai tergerak belajar menanam memanfaatkan lahan di pekarangan rumah.
Ditambah lagi, melalui P2L ini juga disediakan modal untuk pengadaan benih sayuran, media tanam, dan segala hal terkait teknis penanaman. Karena itu, P2L Kejora sangat serius menggarap program tersebut. Bahkan menjadi kelompok P2L paling produktif di Kota Cirebon.
P2L Kejora masuk tahun kedua. Di tahun pertama pada 2021, Kejora masuk P2L kelompok penumbuhan. Mereka dibekali dana Rp50 juta untuk menggarap program tersebut. Hasilnya memuaskan.
Kejora mampu melampaui target produksi minimal 500 kg sayuran per tahun. Di tahun 2022, Kejora masuk P2L Pengembangan dengan kucuran modal hanya Rp15 juta saja untuk satu tahun produksi.
Hasil dari panen itu dijual ke warga sekitar, rumah makan dan pasar malam. Dengan harga rata-rata Rp10 ribu per kg. Meski organik, sayuran hasil panen P2L Kejora dijual dengan harga terjangkau. Agar warga sekitar dapat menikmati manfaat sayuran organik.
"Dijual ke warga sekitar, di rumah makan, di puskesmas dan pasar malam. Harga per kilo masih sama dengan harga pasar. Karena warga walaupun organik tetap saja harga sama," katanya.
Saat ini, produksi sayuran di P2L Kejora menghadapi kendala cuaca. Sehingga hasil panen dari awal tahun 2022 sampai saat ini belum mencapai 100 kg. Namun begitu, Yuswati yakin produksi sayuran bakal meningkat saat cuaca mendukung.
"Alhamdulillah masih berjalan. Dan untuk saat ini, belum sampai satu kuintal karena kendala hujan terus," pungkas dia. (wan)
Sumber: