Pemkab Patenkan Batik Khas Majalengka

Pemkab Patenkan Batik Khas Majalengka

FILOSOFI. Beberapa motif batik yang masuk kategori 10 terpilih di lomba desain batik, yang beberapa diantaranya akan dipatenkan sebagai batik khas Kabupaten Majalengka.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka akan mematenkan beberapa motif batik khas Majalengka. Hal itu terungkap setelah dalam rangkaian hari jadi ke-532 Majalengka, pemkab menggelar perlombaan membuat motif batik khas Majalengka.

Selain itu, nantinya pemerintah daerah juga akan menggunakan motif batik tersebut sebagai baju seragam ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan pemerintahan.

"Nah ini lah yang akan kita kemas hari ini, ada 10 terbaik dari 30 peserta yang mengikuti lomba membuat motif batik khas Majalengka. Kami akan pilih mana yang secara filosofi yang mengandung filosofi Majalengka, dan mengandung daya tarik juga," ujar Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

Nanti pihaknya akan meninjau dari berbagai sisi. Misal dari segi gambarnya, warnanya, tata kombinasinya yang mana memiliki filosofi sejarah Majalengka. "Di samping gambarnya, juga warnanya kemudian tata kombinasinya sehingga nanti bisa menjadi motif batik khas Majalengka," ucapnya.

Selama ini baru sebatas ciptaan-ciptaan dari para pengusaha batik maupun perorangan, yang mengklaim motif batik yang diciptakannya merupakan khas Majalengka. Seperti membuat batik angin, batik gedong gincu, bandara dan lain sebagainya. 

"Sekarang itu baru ada ciptaan-ciptaan individu saja, kaya ada batik angin, batik gedong gincu, bandara, hanya sebatas itu saja," jelas dia.

Bupati menegaskan sampai saat ini belum memiliki batik khas Majalengka. Namun di tengah perayaan Hari Jadi ke-532 Majalengka ini, pihaknya akan mematenkan beberapa motif batik yang dinilai memiliki filosofi Majalengka.

"Jadi kita belum memiliki definisi batik khas, nah nanti kalau sudah ada akan di Perbup-kan oleh saya dan akan digunakan batik khas Majalengka. Bahkan kalau perlu nanti dipakai untuk para ASN misal setiap hari Jumat umpamanya begitu," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Iding Solehudin mengatakan ada 10 motif batik yang diperlihatkan dalam pengumuman final lomba desain batik tersebut. Mereka dipilih berdasarkan hasil penilaian dewan juri, dimana secara keseluruhan ada 30 peserta yang mengikuti lomba motif batik itu.

"10 motif batik tersebut yakni Batik Sarayu, Batik Damang Batu, Batik Panyaraga, Batik Curug, Batik Ratu Angin, Batik Topeng Wuwung, Batik Rea Saw, Batik Ragam Majalengka, Batik Angin Raharja, dan Batik Gedong Angin," ujar Iding. (hsn)

Sumber: