Kepala Daerah Kunci Bersama Berduka

Kepala Daerah Kunci Bersama Berduka

BELA SUNGKAWA. Walikota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih mengucapkan bela sungkawa saat takziah ke rumah almarhum H Aang Hamid Suganda di Winduhaji, kemarin (21/6).--

RAKYATCIREBON.IDKUNINGAN- Duka mendalam atas kepergian Bupati Kuningan dua periode, H Aang Hamid Suganda, tak hanya dialami keluarga dan masyarakat Kabupaten Kuningan. Ucapan bela sungkawa juga disampaikan seluruh kepala daerah, khususnya di kawasan Kunci Bersama yang meliputi beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Almarhum merupakan pencetus dibentuknya kawasan Kunci Bersama. Dimana Kunci Bersama meliputi kerjasama antara wilayah Kuningan, Kota/Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kabuoaten Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes, Jawe Tengah. Untuk mendukung berjalannya wadah ini, Kunci Bersama memiliki kantor sekretariat di area kompleks Setda Kuningan.

Tak pelak, wafatnya H Aang Hamid Suganda yang konsens dalam pembangunan wilayah perbatasan, membuat para kepala daerah di wilayah tersebut merasa kehilangan. Sejumlah kepala daerah maupun perwakilannya menyambangi kediaman almarhum, Selasa (21/6). Di antaranya tampak hadir ke rumah duka, Walikota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih.

Di rumah duka, walikota diterima oleh HM Ridho Suganda, putra bungsu H Aang Hamid Suganda dan keluarga besarnya. Walikota Hj Ade Uu menuturkan, dirinya sangat mengenal almarhum. Etos kerja dan semangatnya dalam kolaborasi membangun wilayah perbatasan, sangat dirasakan oleh seluruh kepala daerah yang tergabung danm Kunci Bersama. “Almarhum saya kenal sebagai sosok ketua Badan Kerjasama Antar Daerah Kunci Bersama dimana di dalamnya Kota Banjar ikut bergabung. Pribadi almarhum sangat luar biasa, dan menjadi cpntoh bagi kepala daerah lainnya. Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau,” ujar Hj Ade Uu Sukaesih kepada Rakyat Cirebon, kemarin (21/6).

Walikota mengaku, dalam beberapa waktu terakhir, H Aang Hamid Suganda masih aktif dalam peningkatan kerjasama antar daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut. “Pak Aang ini bisa disebut merupakan sahabat dan saudara yang peduli dengan pembangunan antar daerah. Saya bangga mengenal beliau. Komitmen dan semangatnya itu sangat luar biasa. Menjadi teladan bagi saya,” ungkapnya.

Warga Kuningan sendiri mengenang sosok H Aang Hamid Suganda sebagai bapak pembangunan. Sebab, pada masa kepemimpinannya, warga merasakan pembangunan di berbagai sector. Berhasil menaikan index pembangunan manusia/ melalui kemajuan di bidang pendidikan kesehatan dan ekonomi. Termasuk yang sangat diingat warga adalah pembangunan infrastruktur, berupa jalan hotmix hingga pelosok desa.

Selain jalan, salahsatu karya pembangunan fenomenal yang dilakukan oleh H Aang Hamid Suganda adalah upaya pelesteraian alam di Gunung Ciremai hingga menjadi taman nasional seperti sekarang ini.

Kemudian menggagas berdirinya Kebun Raya Kuningan dan menempatkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Lalu memperoleh penghargaan Kalpataru dari pemerintah pusat.

Almarhum juga penggagas berdirinya kawasan kunci bersama yakni kerjasama antar wilayah di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. (bud)

 

Sumber: