Kasus Curanmor Meningkat, Warga Majalengka Perketat Siskamling

Kasus Curanmor Meningkat, Warga Majalengka Perketat Siskamling

WASPADA. Sejumlah warga tengah melaksanakan siskamling, meminimalisasi kemungkinan tindak kejahatan khususnya curanmor di desa.--

RAKYATCIREBON.IDMAJALENGKA - Munculnya sejumlah kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Majalengka, mendorong masyarakat lebih waspada dan meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di desa masing-masing. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris PABPDSI Kabupaten Majalengka Drs Deden Hamdani, Kamis (23/6).

Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada seluruh pengurus BPD di seluruh Kabupaten Majalengka dalam rapat kerja, agar para BPD mendorong pemerintahan desa kembali meningkatkan siskamling atau kegiatan ronda sebagai upaya meminimalisasi angka kejahatan di masyarakat.

Dalam kesempatan itu pula, Deden sempat mengeluhkan terkait masih banyaknya desa yang belum memiliki anggota pertahanan sipil (hansip). Kalaupun ada rata-rata usianya sudah sangat tua. Padahal keberadaan dan peran Hansip sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Pihaknya meminta agar pemdes yang belum memiliki atau ada kekosongan hansip untuk segera melakukan rekrutmen, guna membantu tugas desa dalam sistem keamanan di masyarakat.

“Sebaiknya bagi desa-desa yang belum memiliki hansip untuk segera melakukan rekutmen dan juga meningkatkan siskamling guna meminimalisir potensi kejahatan dan kerawanan lainya di tengah masyarakat desa,” ucapnya.

Suherman, salah seorang anggota APDESI (Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Majalengka mengaku, banyak desa yang kesulitan mencari personel hansip. Hal tersebut disebabkan minimnya keinginan pemuda atau warga menjadi hansip, mengingat minimnya honor atau upah bagi hansip. Sehingga rata-rata banyak anggota hansip usianya sudah sangat tua.

“Untuk mencari seorang Hansip saat ini sangat susah, apalagi memang tidak ada anggaran khusus atau honor yang diberikan kepada mereka. Sehingga hal itu menyulitkan desa untuk melakukan rekrutmen Hansip,” ucapnya.

Namun untuk persoalan siskamling, pihaknya mengaku jika hal itu sudah dilakukan dengan cara melibatkan seluruh masyarakat yang dikoordinir oleh para pengurus RT dan RW di lingkungan masing-masing. (pai)

Sumber: