Kampus di Jerman Jajaki Kerja Sama Membuat Terakota di Majalengka

Kampus di Jerman Jajaki Kerja Sama Membuat Terakota di Majalengka

KERJA SAMA. Wakil Bupati Majalengka dan perwakilan JAF berdiskusi dengan pimpinan kampus Kunsthochschule Kassel, khususnya terkait Terakota.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Kehadiran Jatiwangi Art Factory (JAF) dalam agenda documenta fifteen di Kassel Jerman, membuka jaringan-jaringan baru sekaligus pemikiran dan ide-ide segar. Diantara yang digagas antara perwakilan Majalengka dengan salah satu kampus di Kassel, Jerman, yakni soal kerjasama membuat Terakota. Tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun yang akan datang, even kelas dunia akan kembali terjalin.

Direktur Jatiwangi Art Factory (JAF), Ahmad Sujai bersama pendiri JAF Arief Yudi dan Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana melakukan kunjungan ke salah satu kampus di Kassel, Kunsthochschule Kassel membahas tentang Terakota Majalengka.

Kampus tersebut dikenal dalam hal seni, termasuk di dalamnya keramik. Bahkan di kampus itu terdapat studio keramik. Bersama pejabat kampus, rombongan berkesempatan untuk melihat langsung sejumlah studio. Beberapa studio yang disinggahi yakni studi keramik, kertas, dan kayu. Bahkan, pihak kampus berkesempatan memperagakan beberapa cara kerja di studio itu.

“Kami di JAF juga kan selama ini fokus dalam bidang keramik, dan juga Terakota. Kebetulan di sini salah satu bidangnya adalah keramik dan ada studi juga. Ini bisa kolaborasi,” kata Sujai, Sabtu (25/6).

Pendiri JAF, Arief Yudi menjelaskan, pertemuan itu menjadi awal baik untuk terjalinnya kerjasama. Apalagi terdapat kesamaan antara JAF dan Kunsthochschule Kassel. “Akan semakin kaya lagi ide-ide segar,” kata Arief.

Terpisah, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana menjelaskan peluang kolaborasi cukup terbuka. Pasalnya, saat ini Majalengka sedang fokus dengan Terakota. “Kami, di Majalengka ada ikon Terakota. Ke depan kami bisa kolaborasi,” jelasnya.

Rektor Kunsthochschule Kassel, Prof DR Martin Schmidl menjelaskan, pihaknya sangat mungkin melakukan kunjungan ke Majalengka. Dengan demikian, pembicaraan tidak berhenti pada kunjungan pihak JAF dan pemerintahan Majalengka saja.

“Make cooperation and take part in the terracotta city of Majalengka,” ungkapnya. (hsn)

 

Sumber: