Rusia Tahan Profesor Fisika, Dianggap Jual Rahasia Negara ke China
Dmitriy Kolker--
RAKYATCIREBON.ID, MOSKOW - Rusia telah menahan seorang ilmuwan di Siberia atas dugaan pengkhianatan negara karena diduga menjual rahasia negara kepada dinas keamanan China.
Menurut laporan kantor berita TASS pada Jumat, Ilmuwan bernama Dmitriy Kolker itu ditahan atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi, yang mengutip pernyataan departemen peradilan Novosibirsk.
Kolker adalah seorang profesor di bidang fisika dan matematika di Novosibirsk State University, yang situs webnya menyatakan dia adalah kepala laboratorium teknologi optik kuantum.
TASS mengutip keluarga Kolker yang mengatakan dia dituduh bekerja sama dengan dinas keamanan China. Kolker sebelumnya telah mengajar di sebuah konferensi internasional di China dan sekarang telah dipindahkan ke penjara di Moskow, kata putra Kolker, Maxim.
Sementara putri Kolker mengatakan ilmuwan tersebut telah didiagnosis menderita kanker stadium empat, seperti dilaporkan TASS. Kolker dan pengadilan regional Sovetsky di Novosibirsk belum menanggapi permintaan komentar melalui surat elektronik.
Pengacara Kolker juga tidak dapat dihubungi. Kemesraan dengan Rusia, yang makin erat sejak pecahnya perang di Ukraina, ternyata tak membuat China segan mencuri rahasia negara tersebut
Novosibirsk adalah salah satu kota terbesar Rusia, terletak sekitar 2.800 kilometer di sebelah timur Moskow.
Sejumlah ilmuwan Rusia telah ditangkap dan didakwa dalam kasus pengkhianatan dalam beberapa tahun terakhir karena diduga memberikan materi sensitif kepada orang asing.
Para kritikus Kremlin mengatakan penangkapan itu sering kali berasal dari perasaan paranoid yang tidak berdasar. Kasus pengkhianatan negara di Rusia dapat dihukum hingga 20 tahun penjara. (jpnn/rakcer)
Sumber: