Oknum LSM Intimidasi Petani Tebu

Oknum LSM Intimidasi Petani Tebu

TEMUI PENDEMO. Bupati Indramayu Nina Agustina menemui para petani tebu yang berunjuk rasa di depan Pendopo Indramayu. Nina akan mengupayakan perlindungan demi menjamin kesejahteraan para petani. --

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU–Ribuan massa aksi unjuk rasa yang merupakan para petani tebu mendatangi Pendopo Indramayu, Rabu (6/7). 

Mereka meminta kepada pemerintah daerah agar meningkatkan program kemitraan dengan PG Rajawali II Jatitujuh.

Selain peningkatan program kemitraan. Petani juga meminta adanya kenyamanan para petani saat beraktivitas di lahan tebu. 

Karena, selama ini sering mendapat intervensi dari orang-orang yang mengatasnamakan LSM maupun kelompok petani tebu lainnya.

Koordinator Umum Petani Tebu Daerah Penyangga PG Jatitujuh, Hales mengatakan, program kemitraan petani tebu daerah penyangga dengan PG Jatitujuh ini sangat berdampak dalam peningkatan perekonomian masyarakat. 

“Program kemitraan ini agar terus ditingkatkan lagi. Mohon dukungan dari Pemkab Indramayu agar kesejahteraan petani tebu di Indramayu dapat meningkat,” pintanya.

Hales sangat menyayangkan dengan sejumlah oknum dan gerombolan yang melakukan aktivitas melawan hukum. Seperti merusak tanaman tebu yang sudah ditanam. “Kondisi tidak kondusif ini akan berdampak bagi kredit yang para petani tebu ambil,” kata dia.

Sementara itu, Kuwu Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Agus Nur Ahmad meminta, Pemkab Indramayu memfasilitasi program kemitraan tebu bagi petani. 

Saat ini, kata dia, di wilayahnya ada sekitar 1.200 hektare lahan tebu. Namun, hanya 340 hektare yang sudah tertanam dengan baik. 

Pihaknya membenarkan para petani tebu sering didatangi sekelompok orang yang mengatasnamakan LSM.

Sehingga, kata Agus, para petani meminta adanya ketegasan dari pihak Polres Indramayu untuk penegakan hukum terkait ada pihak-pihak yang mengintimidasi petani dan merusak tanaman tebu. 

“Menghadapi masa bajak kedua kami butuh pengawalan. Ada sekitar 70 persen lahan yang garing atau kosong,” ungkapnya.

Bupati Indramayu, Nina Agustina yang langsung menemui para pengunjuk berjanji akan memberikan perlindungan terhadap para petani tebu kemitraan PG Jatitujuh.

Sebagai tindak lanjutnya, satu pekan ke depan pihaknya akan kembali mengundang perwakilan petani untuk membahas persoalan tersebut. 

Sumber: