Warga Minta Pemerintah Revitalisasi Sungai

Warga Minta Pemerintah Revitalisasi Sungai

SUNGAI SEMPIT. Banjir menggenangi kawasan Desa Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya, setelah diguyur hujan sejak Jumat (15/7) malam.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Ratusan rumah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat (15/7) malam. Ratusan rumah itu tersebar di sejumlah blok di Desa Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya, seperti di blok Ahad dan blok Senin. Ketinggian air saat banjir bervariasi, antara 30 sampai 70 cm atau selutut orang dewasa.

Salah satu warga yang dimintai keterangan, Dio Tri Poetro (21) mengatakan, banjir yang menerjang desanya sudah kerap terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi. Menurutnya, banjir disebabkan sungai yang melintasi Desa Bongas Wetan meluap.

“Air sungai meluap hingga ke jalanan utama di Desa Bongas Wetan dan masuk ke rumah-rumah. Kalau di RT saya RT 010 itu hingga 6 rumah lebih, yang pasti kena dampaknya hampir 100 rumah lebih di Blok Ahad dan Blok Senin dikarenakan meluapnya air semakin tinggi dari kali  masuk ke rumah dan gang-gang kecil,” ujar Dio Sabtu (16/7).

Dio mengatakan, hujan terjadi sejak Jumat malam sampai Sabtu pagi. Banjir mulai merendam pemukiman pada pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Selain hujan terus terjadi, meluapnya air tersebut disebabkan kondisi sungai yang terbilang sempit.

Sehingga, tak bisa menampung debit air yang makin banyak. Selain itu, terdapat sejumlah bangunan di atas sungai menjadi faktor penyebabb lainnya.

“Hujan dari semalam sampai pagi jam 08.00, jadi debit air di kali itu makin tinggi. Bisa jadi juga daerah hulu juga hujan deras. Selain debit air, banjir juga disebabkan bangunan-bangunan di atas kali seperti jembatan yang dipergunakan buat garasi mobil. Seharusnya di atas kali jangan dibangun bangunan yang permanen kan,” ucapnya.

Dia berharap pemerintah lebih memperhatikan dan mengantisipasi agar kemudian hari tak lagi terjadi banjir. Seperti melakukan pengerukan dan memperlebar sungai tersebut.

“Harapan dari kami buat pemerintah, bagaimana mengantisipasi biar tidak terjadi lagi banjir dan ada pengerukan di kali dan diperlebar ataupun dibongkar bangunan-bangunan yang di atas kali seperti garasi mobil, jembatan yg terlalu pendek. Itu kan di atas kali tidak seharusnya dibangun bangunan permanen kan,” jelas dia.

Sementara, banjir mulai surut dan tidak lagi menggenangi rumah warga sekitar pukul 14.30 WIB. (hsn)

Sumber: