Komposisi AKD Dirombak Ulang

Komposisi AKD Dirombak Ulang

KOMPOSISI BARU. Badan Anggaran DPRD Kota Cirebon dengan komposisi baru foto bersama usai penetapan AKD melalui paripurna, kemarin.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Setelah sempat beberapa bulan tertunda, akhirnya rombak ulang Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Kota Cirebon dilaksanakan, Kamis (21/7) kemarin.

Dari pantauan Rakyat Cirebon, rapat paripurna penetapan AKD berlangsung lancar. Bahkan, penetapan-penetapan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.

"Hari ini, alhamdulillah, di paruh 2,5 tahun kedua, meskipun sebetulnya sudah telat 3 bulan, kita sudah merampungkan proses penetapan AKD. Tadi sudah disampaikan dalam rapat paripurna. Terjadi perubahan posisi dari keanggotaan AKD, Komisi I menjadi 9 anggota, Komisi II menjadi 10 anggota, dan Komisi III menjadi 13 anggota," jelas Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah usai paripurna, kemarin.

Jumlah komposisi keanggotaan AKD tersebut, lanjut Andru, masih proporsional. Dengan mempertimbangkan jumlah komposisi fraksi. Sehingga sudah juga ditetapkan pimpinan dari masing-masing AKD yang memang terjadi beberapa perubahan.

Dijelaskan Andru, rapat paripurna penetapan AKD kemarin, diawali dengan rapat pimpinan DPRD dengan para ketua fraksi, sehingga sebelum dibawa ke paripurna, semua fraksi sudah sepakat dengan perubahan-perubahan komposisi AKD dengan dasar proporsional.

"Pada saat rapat, sebelum paripurna diawali dengan rapat pimpinan dengan para ketua fraksi, tadi di atas menyepakati konsep menggunakan proporsional dalam menetapkan AKD tersebut. Artinya, ada empat fraksi, yang 2,5 tahun pertama belum menjabat ketua AKD, yakni Fraksi PAN, PPP, PKS dan Fraksi Bangkit Nurani," jelas Andru.

Berdasarkan sifat proporsional tersebut, saat ini Fraksi PAN mendapatkan jatah pimpinan AKD menjadi ketua di Komisi I dengan menempatkan ketua fraksinya, Dani Mardani. PPP mendapatkan kursi ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dengan menempatkan Tunggal Dewananto dan Fraksi PKS mendapatkan kursi ketua Komisi II, dengan menempatkan H Karso.

Sementara itu, masih dikatakan Andru, memang masih ada satu fraksi yang tidak mengambil jatah Ketua AKD, yakni Fraksi Bangkit Nurani.

Oleh karena itu, ada tiga fraksi yang posisi ketua AKD-nya diganti. Yakni NasDem, yang tadinya menduduki ketua Komisi II, Gerindra yang tadinya Ketua Komisi III, dan Golkar yang tadinya menduduki kursi ketua Bapemperda.

"Tapi dalam penyusunan tadi, Fraksi Bangkit Nurani menyerahkan untuk komposisi BK-nya kepada anggota BK yang lama. Sehingga tetap dijabat mas Yuliarso, sudah legawa. Kompisisi di bawahnya, berjalan demokratis, dan semua disepakati bersama," tutur Andru.

Sementara untuk komposisi Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Banmus), ditambahkan Andru, komposisinya banyak berubah. Karena memang Pimpinan DPRD itu merupakan ex officio pimpinan Banggar dan Banmus. Kemudian di keanggotaan, hanya ada beberapa perubahan anggota yang di switch, namun mayoritas tetap.

"Sudah clear semua. Jadi cepat. Karena berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat pimpinan dengan ketua fraksi. Jadi di paripurna, apa yang diumumkan sudah disepakati oleh sembilan fraksi yang ada," kata Andru.

Sementara itu, Ketua Fraksi Bangkit Nurani, yang saat ini dijabat Een Rusmiyati, menambahkan bahwa komposisi AKD memang hasil kesepakatan. Meskipun fraksinya secara legawa tidak mengambil jatah ketua AKD.

"Alhamdulillah beres. Tadi proporsional. Dan kita dapat pimpinan di Komisi I, untuk ketua AKD, kita legawa saja," ungkap Een singkat. (sep)

Sumber: