Sekolah Harus Memperketat Pengawasan

Sekolah Harus Memperketat Pengawasan

KUNJUNGAN. Sejumlah siswa SDN 3 Muntur Kecamatan Losarang menyalami Bupati Indramayu Nina Agustina. Salah satu murid SDN 3 Muntur dikabarkan meninggal dunia setelah lama menderita sakit.--

Kejadian yang menimpanya berawal pada tahun 2020 ketika ia duduk dibangku kelas 3 SD. Disebut-sebut sakit yang dideritanya akibat di sleding kemudian ditindih teman-temannya saat bermain.

Menurut paman Evan, Shodikin (32), sejak saat itu keponakannya tidak lagi sekolah. Bahkan kondisinya semakin buruk hingga untuk berjalan saja sangat kesulitan. Kondisi yang dialami Evan Fadly diakuinya membuat keluarga sangat terpukul. 

Semasa hidup, bocah malang ini dirawat Shodikin dan neneknya di rumah yang sangat sederhana. Sedangkan ibunya sudah lama meninggal dunia saat Evan masih kecil, dan ayahnya selalu tidak ada di rumah karena terpaksa bekerja serabutan.

Hal yang membuat keluarga sangat terpukul ialah walau sudah sakit selama 1 tahun lebih setelah kejadian tersebut, tapi pihak sekolah tidak ada yang datang menjenguk. 

Pihak sekolah baru menjenguk setelah Shodikin mendatangi sekolah sembari marah-marah karena sudah tidak tega melihat kondisi Evan Fadly yang semakin parah.

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu yang mendapat informasi mendatangi kediaman keluarga Evan. Terlebih lagi, kabar yang beredar di media sosial menyebutkan Evan menjadi korban bullying teman-temannya.

Meski demikian, LPAI menyayangkan kejadian yang menimpa Evan Fadly saat bermain di sekolah. 

Ia juga menyesalkan tidak ada perhatian dari pihak sekolahnya, karena baru berkunjung setahun setelah kejadian dan itu pun setelah didatangi pihak keluarga. (tar)

Sumber: