SDN Astanamukti Ambruk, Belajar Mengajar Terpaksa Giliran

SDN Astanamukti Ambruk, Belajar Mengajar Terpaksa Giliran

BERBAHAYA. Meski kondisi bangunan SDN Astanamukti mengkhawatirkan, namun belum jelas kapan mau direnovasi pemerintah. FOTO: HERMAWAN/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sebanyak 158 siswa SDN Astanamukti, Kabupaten Cirebon, terpaksa  melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara bergiliran. Pasalnya, kondisi bangunan sekolah sangat memprihatinkan. Sebagian bangunan sekolah banyak yang mengalami kerusakan parah, bahkan di beberapa titik ambruk.

Kepala SDN Astanamukti Asropi SPd menyampaikan, saat ini dari delapan ruangan yang ada, hanya tinggal tiga ruangan yang dapat digunakan. Meskipun, kondisi para siswa dan pengajar tetap cemas dalam menjalani proses belajar mengajar.

"Kalau ruangan buat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hanya dua ruangan. Dan satu ruangan untuk ruangan guru," ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, Kamis (4/8).

Dengan kondisi tersebut, membuat KBM SDN Astanamukti dilaksanakan secara bergiliran. Karena keterbatasan ruangan yang ada. "Kami mengharapkan adanya percepatan realisasi rehab bangunan sekolah," tandasnya.

Menurut Asropi, dengan kondisi bangunan sekolah yang baik, tentu akan meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SDN Astanamukti. Selain itu, akan memberikan motivasi tersendiri bagi guru pembimbing dalam menjalankan tugasnya.

"Sejauh ini, kami telah berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan renovasi sekolah dapat segera terealisasikan," paparnya.

Sementara itu, Kuwu Astanamukti Durohman menyampaikan keprihatinannya atas kondisi bangunan SDN Astanamukti, yang saat ini sudah banyak mengalami kerusakan. Bahkan, ada beberapa titik yang nyaris ambruk.

"Saya merasa khawatir akan keselamatan para murid. Kami berharap dapat segera dipercepat adanya renovasi bangunan SDN Astanamukti," pungkasnya. (her)

Sumber: