Warga NU Perlu Meningkatkan SDM di Era 4.0
PELATIHAN. PCNU Indramayu bekerjasama dengan Ditjen Aplikasi dan Telematika Kemkominfo RI menyelenggarakan pelatihan literasi digital. Pelatihan juga dihadiri Bupati Indramayu Nina Agustina.--
RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU–Keberadaan teknologi informasi yang semakin berkembang menuntut setiap individu bisa menyikapi dan memanfaatkannya dengan baik.
Hal ini berlaku pula bagi warga Nahdliyin dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di era 4.0 yang sarat dengan perkembangan maupun tantangannya.
Terhadap hal tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu menyelenggarakan Pelatihan Literasi Digital yang dipusatkan di Pondok Pesantren Darussalam Alqurani, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Selasa (9/8).
Kegiatan ini bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Aplikasi dan Telematika pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.
Pelatihannya yang dilaksanakan di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu ini bertujuan memberikan manfaat, terutama para santri NU dalam mengemban model dakwah secara digital.
Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, Kiai Muhammad Mustofa mengatakan, dengan adanya kegiatan literasi digital ini diharapkan santri NU semakin peka terhadap kemunculan dinamika-dinamika yang terjadi, khususnya di Kabupaten Indramayu.
“Warga Nahdliyin sudah selayaknya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Karena adanya perkembangan zaman. Apalagi era sekarang 4.0 yang hampir semua lini pekerjaan sudah menggunakan tenaga mesin. Sehingga kita harus mempersiapkan diri untuk mengisi pos-pos tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, literasi digital menjadi salah satu program yang sangat membantu warga NU. Oleh karena itu diharapkan para pesertanya bisa bersama-sama belajar dan memanfaatkan momentum kegiatannya dengan sebaik-baiknya. Terlebih lagi untuk kesiapan menghadapi tantangan zaman.
“Kegiatan pelatihan ini memberikan pemahaman dalam upaya mengantisipasi penyalahgunaan teknologi digital. Khususnya media sosial. Seperti penyebaran kebencian, fitnah dan adu domba bahkan berita hoaks. Oleh karena itu saya mengajak kepada warga Nahdliyin agar bisa sepiawai mungkin dalam menggunakan media sosial. Agar kita bisa menggunakan media sosial sebagai media dakwah dengan benar,” ujarnya.
Usai membuka kegiatan, Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, keberadaan media sosial yang menjadi kebutuhan kompleks masyarakat saat ini patut digunakan dengan sebaik mungkin.
“Jadi, kita jangan hanya saja main media sosial. Tetapi, bagaimanapun dengan literasi digital pemanfaatannya untuk digitalisasi modern saat ini,” ungkapnya.
Menurutnya, literasi digital juga penting untuk mengantisipasi penyalahgunaan transformasi digital yang kurang baik. Misalnya, berita hoaks dan ujaran kebencian.
Sehingga literasi digital adalah langkah konkret untuk memanfaatkan era digital dengan bijak dan bermanfaat.
“Jadi, jangan hanya kepo (ingin tahu, red) Facebook, Instagram apalagi berita hoaks. Tetapi dengan adanya literasi digital insya Allah menjaga kekompakan menyambut era digital seperti ini,” katanya.
Sumber: