Ratnawati Ajak Anak Muda Jadi Pengusaha
PEMAPARAN. Pembina UMKM Cirebon Indramayu, dr Hj Ratnawati mengajak anak muda untuk memanfaatkan peluang bisnis khususnya UMKM. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Generasi milenial diarahkan, agar tidak memiliki orientasi sebagai pekerja. Tepatnya, menjadi karyawan atau buruh. Peluang berusaha masih terbuka lebar. Lahannya masih luas. Pilihannya, ada di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Jangan sampai, anak-anak kita, orientasinya hanya menjadi pekerja. Lahan yang masih luas, masih terbuka itu adanya di UMKM. Disamping itu, juga bisa menyerap tenaga kerja. Luas sekali," kata pembina UMKM Cirebon Kota/Kabupaten dan Indramayu, dr Hj Ratnawati MKKK.
Semua itu, disampaikan karena ia sendiri saat ini tengah konsen membina UMKM. Ada ratusan pelaku UMKM yang tengah dibinanya. Jadi tau betul, persoalan dan prespek UMKM kedepan. Menurutnya, UMKM itu, bisa menjadi jangkar perekonomian nasional. Indonesia sendiri, memiliki potensi luar biasa. Para pelaku UMKM nya banyak. Kedepan, yang perlu ditumbuhkan, mindset masyarakat, agar lebih terbuka dan luas.
Istri politisi Demokrat, Ir HE Herman Khaeron itu menjelaskan pelaku UMKM, wajib memiliki visi kedepan. Jangan gampang puas. Hanya memiliki pangsa pasar dalam daerah, maupun didalam negeri. Tapi, bermimpilah produk UMKM bisa go internasional.
Itulah, yang saat ini dibangun olehnya. Langkah Ratnawati Herman mentransfer mimpi yang luas bagi para pelaku UMKM binaannya. Menurut perempuan yang sempat berkontestasi di Pilkada Indramayu itu, para pelaku UMKM jangan sampai patah semangat. Tetap berinovasi dan mengasah kemampuan diri.
BACA JUGA:Ratusan Warga Binaan Dapat Remisi HUT RI
"Kalau mau dapat pencerahan, silakan gabung dengan UMKM Mitra Sehati. Kita akan berikan banyak pelatihan dan fasilitas tambahan untuk bisa mengembangkan usaha para pelaku UMKM," katanya, saat mengisi Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Bagi Usaha Mikro Kecil Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, Jumat (19/8).
Perempuan berkacamata itu, menceritakan fasilitas riil yang pasti diberikan ketika bergabung dengan Yayasan Mitra Sehati, akan diikut sertakan dalam berbagai pameran. "Saat ini saja, kita memfasilitasi 10 stand Mitra Sehati dari Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu mengikuti pameran," imbuhnya.
Kedepannya, lanjut Ratnawati, UMKM binaan Mitra Sehati, akan diproyeksikan bisa memasarkan produknya, tidak hanya dalam negeri. Tapi sampai ke luar negeri. Tentu, banyak upaya yang harus dilakukan. Selain memaksimalkan pemasaran tradisional, tapi juga memaksimalkan tekhnologi. Memasarkan produknya melalui berbagai platform media.
"Sistem pemasaran online harus dimaksimalkan. Tapi diluar itu, jaringan Pak Herman pun akan dimaksimalkan untuk go internasional," imbuhnya.
BACA JUGA:Jadi Tersangka, Istri Ferdy Sambo Sakit, Mau Ditahan Tunggu Dokter
Saat ini, mimpi itu masih dibangun. Belum bisa diwujudkan. Mengingat masih terkendala dengan proses perizinannya.
"Kita masih memiliki keterbatasan dari segi perizinannya. Tapi saat ini sedang diproses. Untuk menunggu standarisasi. Produk kita harus SNI. Agar nanti bisa dijual di luar negeri," kata dia.
Setelah tahapan itu terpenuhi, prosesnya akan jauh lebih mudah mewujudkan produk UMKM go internasional. Selain itu, pihaknya pun akan memfasilitasi pemenuhan sertifikat halal.
Sumber: