HMI Tolak Rencana Kenaikan BBM
DEMO. Massa yang tergabung dalam HMI Cirebon melakukan aksi mengawal tiga tuntutan, mereka melakukan orasi di depan Balaikota Cirebon, kemarin. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cirebon konsen terus mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat.
Senin (29/8) kemarin, puluhan kader HMI di Cirebon turun ke jalan menyoroti rencana pemerintah yang akan kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam aksinya, massa aksi berkumpul di Alun-alun Kejaksan, dan melakukan long march menuju ke Jalan Siliwangi. Mereka pun membuat lingkaran besar di depan Balaikota Cirebon.
Di sana, satu persatu massa aksi HMI melakukan orasi. Mereka menyampaikan aspirasi tentang terpuruknya kondisi bangsa saat ini, sehingga rencana pemerintah akan kembali menaikkan harga BBM, dinilai akan semakin membuat rakyat sengsara.
Selain berorasi, massa aksi HMI juga melakukan aksi bakar ban, karena keinginan mereka untuk bisa bertemu dengan Walikota tak kunjung dipenuhi.
BACA JUGA:Anggaran DD Tambelang untuk 2 Unit Pompa Air, Berharap Bisa Panen Maksimal
Menjelang sore, massa aksi pun sempat merangsek mendekat ke gedung Balaikota, titik orasi mereka pun pindah ke pagar Balaikota Cirebon, hingga akhirnya, mereka ditemui oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sutisna, yang didampingi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) Kota Cirebon, Buntoro Tirto.
Setelah sempat berdialog dan menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada perwakilan Walikota Cirebon, akhirnya massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib.
Ketua Umum HMI Cabang Cirebon, Yasir Sutisna mengatakan bahwa pada aksi kemarin, sesuai dengan instruksi Pengurus Besar, HMI turun serentak se-Indonesia dan menyuarakan tiga tuntutan.
"Kita membawa tiga tuntutan yang disampaikan. Pertama, kita menolak rencana pemerintah yang akan kembali menaikan harga BBM," ungkap Yasir.
Tak hanya itu, lanjut Yasir, massa HMI se-Indonesia, termasuk di Cirebon juga meminta pemerintah untuk mencabut kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
BACA JUGA:Mulai 30 Agustus, Penumpang KAarak Jauh Wajib Booster
Pasalnya, BBM dan listrik merupakan kebutuhan rakyat yang sudah seharusnya diberikan pemerintah tanpa menyengsarakan rakyatnya.
"Ketiga, kita juga menuntut agar pemerintah memberantas mafia migas yang menjadi biang dari rencana pemerintah kembali menaikkan harga BBM," tegas Yasir.
Sumber: