7,25 Hektare Lahan Ciremai Terbakar

7,25 Hektare Lahan Ciremai Terbakar

PADAMKAN API. Petugas TNGC dibantu anggota MPA melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai di Blok Pejaten, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kamis (1/9) malam.--

 

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN -  Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di sebelah Utara terbakar pada Kamis (1/9) sore.

 

Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran hutan Ciremai tersebut berlokasi di Blok Pejaten, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan. Titik api pertama kali terlihat oleh warga sekitar pukul 16.00 WIB, yang seketika langsung dilaporkan kepada petugas Polhut TNGC. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti petugas TNGC bersama kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) desa terdekat yaitu Desa Padabenghar dan Desa Cikalahang bergegas cek lokasi.

 

“Iya, titik api sudah ada di kawasan TN Gunung Ciremai, tepatnya di Blok Pejaten," ungkap Asep Iman petugas Polhut yang melakukan cek langsung ke lapangan.

 

Atas hal tersebut, lanjut Asep, pihaknya bersama anggota MPA langsung bergerak ke lokasi dengan dilengkapi peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan yaitu jet shooter dan mesin pemompa air yang ada di pos penjagaan Pasawahan. Anggota MPA Desa Padabeunghar dan Desa Cikalahang sejumlah 15 orang bersama dengan petugas melakukan upaya pemadaman dengan gebyok, sambil menunggu peralatan pemadaman datang. Angin yang cukup kencang dan vegetasi semak belukar dan berbatu, menyebabkan api mulai menyebar pada pukul 19.00 WIB.

 

"Kondisi lahan yang kering dan berbatu menjadi kendala kami melakukan upaya pemadaman. Dengan peralatan yang ada, kami terus berupaya meminimalisir penyebaran api secara manual seperti menggunakan gebyok dan sekat bakar agar api tidak lompat," ujar Asep.

 

Terpisah, Kepala Balai TNGC Teguh Setiawan menambahkan, saat menjelang malam ada penambahan personil bantuan dari anggota MPA Desa Padabeunghar, Pasawahan, Kaduela, Padamatang dan Trijaya yang tergabung dalam Paguyuban KTH Silihwangi Majakuning, Koperasi pengelola obyek wisata alam, personil TNI/Polri Kecamatan Pasawahan yang jumlahnya mencapai 100 orang. Nasib baik, sekitar pukul 21.00 WIB cuaca pun mendung dan mulai turun hujan meski gerimis sehingga memudahan tim untuk melakukan pemadaman.

 

“Alhamdulillah, api mulai terkendali mulai pukul 21.00 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 21.30 WIB. Kunci dari keberhasilannya terletak pada cepatnya sistem informasi kejadian yg dapat direspon segera oleh semua pihak yang memadamkan. Selanjutnya tim yang ada mampu melokalisir dan mengepung api, sehingga tidak semakin meluas dan dapat dipadamkan, walaupun kondisi angin cukup kencang," ungkap Teguh diamini Kepala SPTN Wilayah I Kuningan San Andre.

 

Setelah api berhasil dipadamkan, lanjut Teguh, kemudian dilakukan mopping up yaitu memastikan kondisi api benar-benar sudah padam sekitar satu jam. Hingga akhirnya, sekitar pukul 23.00 WIB kebakaran di lahan Pejaten dinyatakan padam dan aman.

 

"Kebakaran diduga disebabkan dari pembakaran lahan warga yang merembet ke lahan TNGC. Berdasarkan hasil pengukuran, luasan lahan yang terbakar mencapai 7,25 ha. Kami berharap kejadian kebakaran hutan dan lahan ini adalah yang pertama dan terakhir. Upaya patroli pengamanan akan diperketat,” tegas Teguh. (fik)

 

 

Sumber: