AMM Unjuk Rasa di Halaman Gedung DPRD

AMM Unjuk Rasa di Halaman Gedung DPRD

DEMONSTRASI. Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Majalengka (AMM) menggelar unjuk rasa menolak kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (8/9).--

 

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Ratusan massa yang tergabung dalam kelompok Aliansi Mahasiswa Majalengka (AMM) menggelar unjuk rasa menolak kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (8/9).

 

Hujan lebat yang turun di tengah pelaksanaan aksi tidak menyurutkan semangat para demonstran untuk menyampaikan aspirasinya. Bahkan mereka berangsur merangkak masuk ke halaman Gedung DPRD Majalengka.

 

Sebelumnya, para demonstran tiba di depan Gedung DPRD Majalengka sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka melakukan long march dari Lapangan GGM Majalengka sebagai titik awal kumpul menuju lokasi demo sekitar 1 kilometer.

 

Sesampainya di lokasi, massa aksi menyuarakan aspirasi lewat orasi menolak kenaikan harga BBM sambil mendesak agar anggota DPRD Majalengka menemui mereka. Meski sempat ditemui di depan gedung, massa menginginkan orasi digelar di halaman Kantor DPRD. Hingga mereka masuk ke dalam dan bertemu seluruh anggota DPRD. Dalam tuntutannya, mereka menolak kenaikan BBM.

 

“Rakyat sangat menderita dengan kebijakan kenaikkan BBM, kami minta anggota DPRD Majalengka menyampaikan aspirasi kami sebagai rakyat untuk merevisi harga tersebut,” ujar Ketua BEM Unma, Halimi, Kamis (8/9).

 

Tidak berselang lama, massa lainnya yang masih berada di luar dari kelompok mahasiswa HMI dan GMNI menyusul ikut masuk ke dalam. Petugas kepolisian sigap memeriksa sejumlah barang yang dibawa mengantisipasi ada barang yang menimbulkan kekacauan. Petugas tidak memperbolehkan peserta aksi membawa ban ke halaman gedung DPRD Majalengka.

 

Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, pihaknya melakukan pengawalan dan penjagaan terhadap massa aksi yang akan berunjuk rasa. “Pengamanan yang pasti sudah kami siapkan untuk menjaga dan mengawal masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya,” ujar Edwin kepada media.

 

Namun, dia tidak merinci jumlah personel yang akan melakukan pengamanan demo. Dia menyampaikan petugas gabungan dari TNI-Polri dibantu Satpol PP serta Dishub otomatis diterjunkan. Hal itu guna memastikan demo berjalan dengan lancar tanpa mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.

 

“Yang terpenting kegiatan penyampaian masyarakat berjalan tertib dan lancar tanpa mengganggu kepentingan pengguna jalan lainnya. Polisi akan memastikan lalu lintas tidak terganggu,” ucapnya.

 

Aksi tersebut menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Selama aksi berlangsung, lalu lintas di pusat kota dialihkan.

 

Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Ngadiman mengatakan, penutupan jalan di lokasi aksi bersifat situasional. Lalu lintas akan ditutup dengan mempertimbangkan eskalasi massa. “(Penutupan jalan) tentatif,” jelas Ngadiman. (hsn)

 

 

 

Sumber: