LPEI Dampingi UMKM Naik Kelas, Bahkan Sampai Siap Ekspor

LPEI Dampingi UMKM Naik Kelas, Bahkan Sampai Siap Ekspor

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Gerald S. Grisanto saat menjadi pembicara pada Webinar Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM, kemarin. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam, Indonesia memiliki potensi ekspor yang besar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, total ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai USD231,6 miliar, naik 41,92 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar USD163,2 miliar.

Sementara itu, secara kumulatif Januari-Juli 2022, total ekspor Indonesia berhasil menembus USD166,7 miliar atau tumbuh 36,3% secara year on year. 

Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juli 2022 adalah Jawa Barat (USD22,53 miliar atau setara 13,52 persen), Kalimantan Timur (USD19,67 miliar atau setara 11,80 persen) dan Jawa Timur (USD14,86 miliar atau setara 8,92 persen).

Komoditas utama yang paling banyak diekspor Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 adalah bahan bakar mineral, diikuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati, pupuk, bahan kimia anorganik serta aneka produk kimia.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Pernah Minta Arahan, Prabowo Jawab; Tidak Ada

Dari sisi negara tujuan utama, ekspor nonmigas Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 sebagian besar ditujukan ke Tiongkok, India, Filipina, Jepang dan Malaysia.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menjalankan mandat dari UU No. 2 tahun 2009, yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi.

LPEI juga turut serta dalam mendukung upaya Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor.

Tahun 2022, total UMKM yang telah mendapatkan penyaluran pembiayaan dari LPEI mencapai 224 pelaku usaha hingga Agustus.

BACA JUGA:Berharap Operasi Pasar TPID Terus Berlanjut

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan layanan satu pintu mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi. Dengan seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global," demikian disampaikan Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Gerald S. Grisanto pada Webinar Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM, kemarin.

Dikatakan Gerald, LPEI juga mempermudah UMKM memperluas pasar ekspor melalui kegiatan business matching sebanyak lima kal,i berkolaborasi dengan FTA Center – Export Center kementerian perdagangan di Canberra-Australia, Jeddah-Arab Saudi, Lagos-Nigeria, Busan-Korea Selatan serta London-Inggris.

"Kita dorong UMKM agar naik kelas, bahkan bisa sampai ekspor," kata Gerald.

Sumber: