Parpol Catut Nama Tergolong Kejahatan

Parpol Catut Nama Tergolong Kejahatan

HELP DESK. Bawaslu Kabupaten Majalengka terus mengawal masyarakat yang mengadukan berbagai persoalan mengenai kepemiluan.--

RAKYATCIREBON.IDMAJALENGKA - Kasus pencatutan nama atau identitas oleh partai politik (parpol) kian marak terjadi. Belakangan persoalan tersebut juga menimpa sejumlah warga di Kabupaten Majalengka. Berdasarkan keterangan dari Kordiv Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu Majalengka, Idah Wahidah, sampai saat ini sudah ada empat laporan masuk tentang kasus pencatutan nama oleh parpol.

Empat orang yang menghadap mengaku namanya terdaftar di Parpol padahal sebelumnya tidak pernah mencalonkan diri atau mendaftar sebagai kader. “Total sampai hari ini ada 4 orang,” kata Idah, Senin (12/9).

Pencatutan nama ini sejatinya tergolong dalam bentuk kejahatan, karena dapat menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Misalkan jika korban merupakan PNS kemudian identitasnya dicatut sebagai anggota parpol, maka kariernya sebagai aparatur sipil negara bisa terancam.

Sebab berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 37/2004, PNS dilarang menjadi anggota partai politik. Selain PNS, penyelenggara pemilu juga tidak boleh jadi anggota parpol karena berperan sebagai wasit dalam pemilihan tersebut.

Menanggapi aduan warga terkait pencatutan nama, Bawaslu meminta para korban mengisi form Helpdesk KPU untuk membantah status keanggotaan parpol mereka.

“Sekarang sudah ada formnya, ketika dicatut langsung kita bisa mengisi di form online Helpdesk KPU,” kata dia.

Lebih lanjut, untuk berjaga-jaga namanya dicatut, masyarakat bisa mengecek situs infopemilu.kpu.go.id dan melapor ke Bawaslu jika terjadi pelanggaran. (hsn)

Sumber: