Pusat Daerah, Tak Harus Sama

Pusat Daerah, Tak Harus Sama

Momen kebersamaan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih dengan ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi ST. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID – Di pusat, PKS dan PDIP belum pernah terlihat mesra. Keduanya sering berseteru. Pasca Pilpres 2019 lalu, PKS kekeh. Memilih diluar pemerintahan, meskipun kawan koalisinya dulu, Gerindra memilih masuk ke lingkaran istana. Terbaru, PKS lantang menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM.

Meski di pusat kedua parpol itu, terlihat sering berseteru, berbeda dengan di daerah. Di Kabupaten Cirebon, kedua parpol itu mulai saling membuka diri. Ada komunikasi yang tengah dibangun. Bahkan, belakangan mulai terlihat mesra.

"Kita baik-baik saja dengan semua partai politik yang ada. Termasuk dengan PDIP. Kemarin saja kita joget bareng dengan bu Ayu," kata Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi ST.

Ayu atau Hj Wahyu Tjiptaningsih itu salah satu kader PDIP. Bahkan menduduki posisi strategis di DPC PDIP. Kini, Ayu menjadi orang nomor dua di Kabupaten Cirebon, sebagai Wakil Bupati Cirebon. Kedekatan Ayu, dengan PKS tentu menjadi pembuka diantara kedua parpol ini, ada komunikasi yang tengah dibangun.

BACA JUGA:Gunakan Anggaran Rp2 M, Replika Pedati Gede Bakal Jadi Ikon Baru Kota Cirebon

Padahal, berbicara pemilihan umum (Pemilu) 2024 masih terbilang jauh. Terlebih Pemilu 2024 nanti, menjadi pertarungan semua partai. Posisinya masih sama, antara partai satu dengan lainnya. Tidak ada yang diunggulkan. Khususnya terkait tiket Pilkada. Semua parpol, belum memilikinya. Penentunya itu, nanti berdasarkan perolehan suara di Pemilu 2024. 

Maka, wajar setiap partai politik saat ini tengah berjuang. Saling support. Saling membuka komunikasi. Tentu, kedekatan Ayu dengan PKS menjadi tanda mencairnya PKS dengan PDIP di daerah. "Kan tidak mesti koalisi di pusat, harus dibawa ke daerah. Dalam hal Pilkada misalnya. Kita dibebaskan. Tergantung situasi dan dinamika di daerahnya masing-masing," katanya. 

Mas Jun--sapaan akrabnya mengakui, saat ini PKS tengah konsen mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024. Meski begitu, Pilkada pun tetap sedang dipersiapkan. Tahapannya masih dalam tahapan membangun komunikasi dengan partai-partai lain. Terutama, yang berada di legislatif. “Dan sejauh ini, kita punya peluang untuk bisa bekerjasama,” akunya.

Tak cuma itu, PKS pun kata politisi empat periode di DPRD itu, sudah mulai menginventarisasi kandidat yang kemungkinan bisa diusung. Hanya saja, Mas Jun masih belum menyebutkan siapa tokoh yang masuk radar PKS untuk bisa diusung di Pilkada 2024 nanti. Hanya saja, ada kategori yang menjadi catatan PKS. Yakni, tokoh yang dipandang mempunyai kompetensi dan berintegritas menjadi pemimpin di Kabupaten Cirebon di periode mendatang. 

BACA JUGA:Rakyat Cirebon Juara Futsal

“Kita sedang menginventarisir tokoh yang menurut kami itu, dipandang layak memimpin. Baik itu dari kalangan internal PKS maupun eksternal. Kami inventarisir semua,” pungkasnya.

Sumber: