Perbup Merger SDN Sedang Diproses

Perbup Merger SDN Sedang Diproses

MASIH PROSES. Kepala Dinas Pendidikan, H Ronianto menjelaskan tahapan merger SDN satu hamparan prosesnya terus berlanjut. Saat ini, sedang menunggu selesainya Perbup. FOTO : Dokumen/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID – Dinas Pendidikan Kabupatena Cirebon terus memproses rencana merger Sekolah Dasar Negeri (SDN) dalam satu hamparan. Berbagai persiapan itu, sedang ditempuh. 

Saat ini, tahapannya sudah masuk dalam penyusunan Peraturan Bupati (Perbup). Ditahap pertama ini, Disdik merencanakan dari jumlah 876 SDN, ada 10 SDN yang akan dimerger. 

"Sudah dijadwalkan, ada 10 SDN yang akan dimerger. Menjadi lima. Oktober kita eksekusi. Rencana 5 dulu. Perbup sudah masuk di bagian hukum. Insyaallah Minggu ini selesai," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs Ronianto MM, Rabu (14/9).

Roni--sapaan akrabnya, menjelaskan dari ke 10 sekolah yang akan di merger itu, diantaranya, SDN 1 dan SDN 2 Ambulu, SDN 1 dan SDN 2 Silihasih, Kemudian SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya dan SDN di Kec Pabedilan.

Menurutnya, semua unsur dalam proses marger sekolah dalam satu hamparan ini sudah mendukung. Bahkan, kajian marger tersebut masuk tahap akhir yakni mensinkronisasikan data-data sekolah. 

BACA JUGA:DPC Gerindra Kota Cirebon Didesak Evaluasi Kader Internal

Karena Oktober nanti, marger itu dilakukan. Namun, tidak semua di marger. Dilakukan secara bertahap. 

Ia menjelaskan, ada alasan kenapa merger tidak dilakukan langsung menyeluruh. Padahal, Disdik sudah mendata, ada diangka 200 lebih sekolah yang rencananya akan dilakukan merger. 

"Kita prioritaskan 5 dulu yang dimerger, karena disana itu, salah satu kepala sekolahnya dalam keadaan kosong. Jadi  bisa langsung dieksekusi. Tidak harus menunggu dulu," katanya. 

Adapun untuk SDN yang lainnya, sambung Ronianto, pihaknya masih menunggu proses mutasi tuntas terlebih dulu. Setelah itu, merger bisa dilangsung dilakukan. Agendanya sudah ada. Nanti, di bulan Desember, sebanyak 70 SDN akan segera menyusul. 

"Kenapa yang lain belum, karena satu posisi kepala sekolahnya masih ada. Kan kalau masih ada isinya, ngga bisa. Harus dikosongkan dulu. Jadi nanti mau ada mutasi. Sudah kita data, ada 70 an SDN setelah proses mutasi itu, akan di merger. Rencananya Desember. Regulasinya semua aman. Tinggal pelaksanaannya saja," pungkasnya. 

BACA JUGA:Dana Pilwalkot Bikin Waswas

Sebelumnya, Disdik sendiri sudah menggelar rapat kerja dengan komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon. Membahas terkait rencana untuk dilakukan merger SDN satu hamparan. Bahkan, tak hanya dengan komisi IV saja, Disdik melakukan komunikasi pembahasan. Namun juga dengan PGRI dan Dewan Pendidikan.

Sumber: