Wabup Lucky Tantang DPRD

Wabup Lucky Tantang DPRD

TEBAR TANTANGAN. Tangkapan layar Wabup Indramayu, Lucky Hakim membacakan surat terbuka menantang DPRD untuk debat terbuka, karena tidak terima dirinya disebut mangkir dan makan gaji buta. FOTO: ISTIMEWA/RAKYAT CIREBON--

INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID - Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim sepertinya serius menanggapi pemberitaan wakil rakyat yang menyebut dirinya makan gaji buta dan mangkir. Melalui surat terbukanya, DPRD ditantang debat dengan disaksikan oleh masyarakat.

Pernyataan orang kedua di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu itu tersebar di media sosial melalui akun pribadi maupun diteruskan akun lain, Rabu (14/9). Bahkan, beredar pula di WhatsApp Grup (WAG). Dalam video berdurasi 2,43 menit tersebut, dibacakannya surat terbuka.

“Saya Lucky Hakim menanggapi terkait pemberitaan yang dikatakan bahwa saya makan gaji buta dan dikatakan oleh ketua DPRD bahwa saya mangkir, dan beberapa anggota DPRD lainnya. Maka dengan ini saya membuat surat terbuka,” jelasnya.

Dalam surat terbuka itu, Wabup Lucky menantang ketua dan anggota DPRD Indramayu berdebat. Bahkan, dimintanya agar ditayangkan secara langsung melalui media sosial dan online untuk menghindari adanya upaya pengeditan rekaman videonya.

BACA JUGA:Gara-gara Lucky Jarang Masuk Kantor, Staff Setda Serahkan Kunci Ruangan Kerja Wabup

“Saya Lucky Hakim menantang. Saya menantang bukan hanya ketua DPRD Kabupaten Indramayu. Saya menantang 50 anggota DPRD se-Indramayu untuk duel retorika dan debat publik. Terkait kinerja saya selama menjabat sebagai wakil bupati di hadapan publik secara live di media sosial, di semua media online. Supaya tidak bisa diedit, disaksikan secara langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.

Sebelumnya, Lucky juga membuat pernyataan terkait dikirimkan satu map berisi surat-surat undangan rapat paripurna dan sebuah kunci yang disebutnya kunci kantor wabup. Videonya berdurasi 2,08 menit. 

Wabup Lucky Hakim dalam rekaman video berdurasi 2,08 menit menyampaikan, pada tanggal 12 September 2022 di rumah dinasnya ada yang mengirimkan satu map dan sebuah kunci. Namun ia mengaku tidak mengerti dengan hal itu.

“Bahwa hari ini tanggal 12 September 2022 tiba-tiba di meja makan rumah dinas saya ada satu map dan kunci. Ini kunci kantor wakil bupati dikasih ke saya, berarti kalau ruang wakil bupati itu tidak ada yang jaga sampai kuncinya dikasih ke saya. Jadi mungkin saya musti jaga kantor juga. Mungkin nyapu dan ngepel saya gak ngerti,” ungkapnya, kemarin.

BACA JUGA:Lama Menghilang, Tiba-tiba Wabup Lucky Muncul

Menurutnya, map dan kunci tersebut diantar oleh seseorang berseragam ASN dan diterima penjaga rumah dinasnya pada Senin (12/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Ternyata map tersebut berisi setumpuk berkas yang dipastikan surat-surat resmi.

“Ternyata ini ada tanda bukti undangan dari DPRD. Jadi mungkin DPRD ngundang dan saya gak pernah nerima. Dan baru dikasih hari ini tanggal 12 September. Ini undangannya tanggal 2 September undangannya baru nyampe tanggal 12. Tanda bukti dan undangannya ada semua,” papar dia.

Dibacanya, lembaran-lembaran surat tersebut merupakan undangan rapat paripurna DPRD. Terdapat pula surat undangan rapat paripurna yang pelaksanaannya tanggal 7 September, dan dua undangan dengan tanggal 9 September. Ini undangan juga, rapat paripurna kepada wakil bupati. 

“Jadi ketika saya tanya, mana tanda terimanya? Mana undangannya? Ini baru nyampe,” keluhnya bernada kesal sambil menunjukkan setumpuk berkas surat.

Sumber: