Wabup Lucky Tantang DPRD
TEBAR TANTANGAN. Tangkapan layar Wabup Indramayu, Lucky Hakim membacakan surat terbuka menantang DPRD untuk debat terbuka, karena tidak terima dirinya disebut mangkir dan makan gaji buta. FOTO: ISTIMEWA/RAKYAT CIREBON--
BACA JUGA:DPRD Kesal, Wakil Bupati Absen Terus
Lucky juga mengaku akar persoalannya, karena dari informasi yang diperoleh bahwa setiap rapat paripurna selalu diundang untuk hadir. “Saya pengen tahu juga kan paripurna selama ini katanya saya sering diundang. Dari tahun lalu saya gak pernah diundang. Jadi saya ingin tanya juga mana undangannya selama setahun saya gak pernah diundang. Ini yang dikasih cuma bulan September, yang setahun lalu undangannya ke mana?,” tegasnya dengan banyak pertanyaan.
Sehari berselang, beredar rekaman video berisi pernyataan Kepala Bagian Umum Setda Indramayu, Andri M Soleh terkait pelayanan pimpinan dan administrasi surat-menyurat. Videonya berdurasi 1,48 menit.
“Menanggapi postingan Bapak Wakil Bupati Indramayu Bapak Lucky Hakim dalam video berdurasi 2 menit 8 detik soal kunci ruang kerja beliau dan surat undangan rapat paripurna DPRD yang diantar ke rumah dinas wabup oleh staf saya, saya ingin memberikan penjelasan,” ucapnya.
Pertama, lanjutnya, bahwa kunci kantor atau ruang kerja wabup berjumlah 2 buah. Kunci pertama telah diminta wabup melalui stafnya yaitu Bapak Yusuf, sedangkan kunci yang kedua dipegang oleh staf Bagian Umum Setda.
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD, Papan Nama Eksekutif Tak Terpasang
“Namun dalam perjalanannya tanpa sepengetahuan saya kunci diantar ke rumah dinas bapak wakil bupati dengan alasan staf saya merasa khawatir. Karena selama ini menurut staf saya beliau (wabup, red) jarang masuk ke ruang kerjanya,” kata dia.
Kedua, yaitu soal surat-menyurat resmi yang diklaim selama ini sebenarnya berjalan sesuai aturan yang berlaku. Seluruh surat undangan rapat paripurna dari DPRD pun telah diterima dan didistribusikan sesuai alur yang selama ini dilaksanakan. “Surat-surat untuk pimpinan lalu didistribusikan ke ruang kerja beliau (bupati dan wabup, red) masing-masing,” sebutnya.
Adu argumen di media sosial antara Wabup Lucky dan Kepala Bagian Umum Setda Indramayu, Andri M Soleh sebagai respons ungkapan sejumlah anggota DPRD pada rapat paripurna yang berlangsung Jumat (9/9).
Saat itu, para wakil rakyat mempertanyakan keberadaan Wabup Lucky Hakim. Hal ini dipicu ketidakhadiran Bupati Nina Agustina yang diwakili oleh pejabat setingkat eselon II. Bahkan dalam rapat tersebut disepakati rencana pemanggilan wabup yang dinilai mangkir dan telah menerima hak tanpa melaksanakan kewajibannya.
BACA JUGA:Pemkab Lamban Mengeksekusi APBD 2022
Seperti diketahui, sejak dilantik menjadi wakil bupati, Lucky Hakim tidak pernah tampil di publik. Di acara-acara kedinasan pun, nyaris tidak pernah terlihat. Desas desus pun banyak bermunculan. Salah satunya, tidak sedikit yang menduga jika hubungan antara bupati dan wakil bupati kurang harmonis.
Sumber: