Minimal 2 Penerbangan Umrah Per Hari

Minimal 2 Penerbangan Umrah Per Hari

OPTIMIS. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau kesiapan BIJB Kertajati untuk pemberangkatan jamaah umrah November mendatang, Jumat (16/9).--

RAKYATCIREBON.IDMAJALENGKA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi optimis pelayanan penerbangan umrah di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati  berjalan sesuai rencana.

Diketahui, penerbangan umrah sendiri bakal mulai dilaksanakan  November 2022 l mendatang. Nantinya, sudah ada dua maskapai yang siap mengantar para calon jamaah menuju tanah suci yakni Garuda Indonesia dan Lion Air.

“Pasti optimis, Insya Allah untuk pertama ada 4 penerbangan. Pada Desember nanti bertambah menjadi 8 penerbangan. Paling tidak, ada 2 penerbangan untuk umrah setiap harinya,” ujar Budi saat meninjau BIJB Kertajati Majalengka, Jumat (16/9).

Budi menambahkan, Kemenhub bersama para stakeholder penerbangan telah melakukan upaya pemulihan dengan membuka penerbangan komersial dari Bandara Kertajati ke sejumlah daerah di Indonesia.

“Kita juga menunggu tersambungnya jalan tol dari Bandung pada bulan Oktober. Insya Allah pada Desember Bandara Kertajati sudah mulai ramai,” jelas dia.

Lebih jauh Budi mengungkapkan, Bandara Internasional ini akan semakin lengkap karena saat ini sudah konsisten melayani penerbangan kargo dan nantinya akan dibangun pusat perawatan pesawat (Maintenance, Reparation, Overhaul/MRO).

Sebelumnya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka resmi bakal melayani penerbangan umrah pada bulan November 2022 mendatang. Hal itu sebagaimana rencana Kementerian Perhubungan RI, yang mempersiapkan layanan penerbangan embarkasi dan debarkasi umrah pada November 2022 mendatang.

Direktur Utama PT BIJB, Muhammad Singgih mengatakan, dari berbagai sektor pihaknya sudah siap melayani penerbangan umrah di bulan November 2022 nanti. Termasuk koordinasi dengan stakeholder terkait dengan segala fasilitas yang harus disiapkan.

“Dari segi operator Angkasa Pura II itu sudah siap, dari sisi bandaranya juga fasilitasnya sudah siap. Kemudian dari custom imigrasi, karantina juga sudah siap. Terus support penuh dari Kementerian Perhubungan juga sudah siap,” ujar Singgih.

Dengan persiapan yang sudah matang, pihaknya tinggal mengimplementasikan saja. Sementara nantinya pelayanan penerbangan umrah akan dilakukan oleh dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Lion Air.

“Kita tinggal implementasi dari sisi jamaah dan dari sisi airlines untuk memulai dan sisi komersialnya tinggal jalan. Kita sudah siapkan, termasuk airlines nya sudah siap,” ucapnya.

“Rencananya, mereka yang melaksanakan umrah dari Bandara Kertajati, yakni mereka yang gagal berangkat pada tahun-tahun karena pandemi,” jelas dia. (hsn)

Sumber: