Pengendara Motor Tersesat ke Pemakaman Raga Bangsa

Pengendara Motor Tersesat ke Pemakaman Raga Bangsa

MISTERI. Lokasi Pemakaman Raga Bangsa yang memiliki nilai historis berdirinya Desa Lengkong, dimana seorang pengendara motor tersesat, kemarin.--

RAKYATCIREBON.IDMAJALENGKA - Di Kabupaten Semarang tepatnya di di Dusun Bogosari Desa Pringsari, Kecamatan Pringapus, warga digegerkan dengan peristiwa ganjil dimana sebuah truk pengangkut batu tiba-tiba nyasar dan masuk ke pemakaman warga setelah memberi tumpangan kepada dua orang wanita.

Kejadian nyaris serupa juga terjadi di Desa Lengkong Kulon Kecamatan Sindangwangi. Bedanya kali ini yang tersesat masuk pemakaman bukan truk melainkan pengendara motor bernama Salim (34) salah seorang anggota RT desa tetangga, yang tiba-tiba tersesat masuk ke area pemakaman Raga Bangsa yang aksesnya sulit dilalui kendaraan karena sudah dipenuhi makam.

Kejadian ganjil tersebut bermula saat Salim yang akan pergi ke pasar malam hari, sudah terbiasa melintas di jalur tersebut setiap malamnya. Namun tiba-tiba dia masuk ke tengah area pemakaman, dan baru sadar setelah roda depan sepeda motornya tertahan oleh salah satu batu nisan.

Selang beberapa saat dia terkejut, setelah mengetahui dirinya berada di tengah pemakaman. Padahal perasaannya saat itu melintasi jalan seperti biasanya, tidak melihat ada pemakaman dan lainnya. Bahkan jalur jalan yang dilintasinya begitu mulus dan rapi. Namun dia sudah berada di tengah area pemakaman.

“Saat kejadian tidak merasakan apa-apa, bahkan kondisi jalan seperti normal namun aneh ternyata sudah ada di tengah pemakaman,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Atih Juaningsih, rekan sejawatnya. Kejadian serupa juga sempat dia alami bersama saudaranya saat melintasi area pemakaman tersebut. Bedanya kalau dia kejadianya bukan malam hari, namun siang hari.

Saat itu dia baru saja selesai mengadakan acara di area wisata Talaga Pancar, tepat pukul 12.00 WIB dia memilih untuk pulang berboncengan dengan Urip yang masih keponakannya. Saat melintas di area pemakaman tersebut tiba-tiba dia mendengar suara orang yang merintih, suaranya cukup keras dan bukan hanya didengar oleh dirinya namun juga oleh saudaranya.

Anehnya suara tersebut terdengar hingga dua kali, karena penasaran dia dan keponakannya mencoba berhenti untuk mencari tahu sumber suara. Awalnya dia menduga ada orang yang jatuh di sekitar pemakaman, namun setelah dicek ternyata di lokasi itu tidak ada orang satupun.

“Suaranya jelas seperti orang yang merintih kesakitan, pas saya periksa ternyata tidak ada siapa-siapa,” tuturnya.

Sementara itu, Jawahir Kepala Desa Lengkong Kulon menjelaskan, jika lokasi pemakaman Raga Bangsa merupakan salah satu lokasi yang cukup sakral di desanya. Pasalnya di lokasi itu dimakamkan Ki Buyut Raga Bangsa, yang merupakan salah satu dari 3 orang yang babad yaksa atau yang pertama membuka pemukiman desa Lengkong.

Buyut Raga Bangsa sendiri menurut beberapa cerita dan kisah yang berkembang di masyarakat, merupakan salah seorang tokoh ulama sekaligus pejuang yang berasal dari wilayah Tasik. Da bersama Ki Buyut Demang yang merupakan keponakan dari Sunan Gunung Jati dan Ki Buyut Maranggi atau Buyut Manis bekerjasama membuka dan membangun pemukiman di perbatasan Cirebon dan Majalengka, yang saat ini dikenal dengan nama Desa Lengkong.

“Lokasi pemakaman itu memang merupakan salah satu lokasi sakral dan memiliki histori atau sejarah berdirinya desa kami,” ucapnya. (pai)

 

Sumber: