Potensi Desa Wisata dan Penanganan Stunting Minim

Potensi Desa Wisata dan Penanganan Stunting Minim

MASUKAN. Bupati Cirebon, H Imron saat menghadiri puncak KKM UMC. Pemkab mendapat catatan, terkait minimnya penanganan stunting dan penanganan potensi desa wisata.--

RAKYATCIREBON.IDCIREBON - Potensi desa wisata belum dikembangkan. Hal itu, diketahui usai mahasiswa UMC melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di berbagai desa di Cirebon. Tak hanya itu, penanganan stunting pun masih minim.

"Backbone utama dalam KKM tahun ini adalah penanganan stunting dan desa wisata," kata Rektor UMC, Arif Nurudin MT, kemarin.

Padahal banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan, baik wisata alam, wisata religi maupun wisata sosial budaya. Sayangnya, dari sejumlah potensi tersebut, pengembangan desa wisata masih sangat minim.

"Dari potensi yang ada, hal yang paling krusial adalah minimnya pengembangan desa wisata. Mengembangkan desa wisata tidak hanya mengembangkan infrastruktur, yang paling berat adalah mengembangkan sumber daya manusianya," kata Arif.

Pekerjaan Rumah (PR) tersebut, kata Arif, tentu tidak bisa ditangani oleh satu kelompok saja. Namun harus melibatkan semua stakeholder, baik pemerintah, pelaku industri wisata, perguruan tinggi hingga masyarakat.

"Kami dari UMC siap berkolaborasi dengan pihak-pihak yang ingin membangun industri pariwisata, khususnya pemerintah," terangnya.

Selain itu masalah stunting pun perlu diperhatikan. Stunting kata dia, bukanlah suatu variabel yang berdiri sendiri, melainkan terdapat banyak faktor yang melatarbelakanginya. Di antara faktor-faktor tersebut, lanjut Arif, yakni kemiskinan atau ketidakmampuan masyarakat memperolah asupan makanan bergizi.

Selain itu pola hidup masyarakat juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap timbulnya stunting.

"Stunting menjadi perhatian utama kita semua hal ini berkaitan dengan kualitas manusia indonesia ke depan," paparnya.

Ia berharap, hasil KKM ini bisa dimplementasikan. Salah satunya adalah menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mandiri dan sukses.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengapresiasi hasil catatan dari KKM UMC. Tentu, hal itu menjadi masukan positif disisa masa jabatannya. Kedepan, pihaknya akan melakukan sejumlah terobosan, agar bisa memaksimalkan potensi desa wisata dan penanganan masalah stunting.

"Terimakasih, masukan positif ini akan kami tindaklanjuti. Mohon dukungannya," pungkas Imron. (zen)

Sumber: