Official Pesik Kuningan Sesalkan Penyerangan Supporter

Official Pesik Kuningan Sesalkan Penyerangan Supporter

DISESALKAN. Pelatih Tim Pesik Kuningan, Satria Nurzaman menyesalkan adanya penyerangan oleh oknum supportes kepada bus timnya.--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN - Insiden penyerangan Bus Pesik saat perjalanan pulang dari stadion Bima  Pada Kamis malam  sekira pukul 23:00 WIB (29/9), mengundang keprihatinan Pelatih dan Official Pesik. Video kejadian yang direkam penumpang, juga  beredar di jagat media sosial hingga Jumat siang.

Tim yang berjuluk Laskar Kuda Kuningan tersebut, sebelumnya telah menggelar laga perempat final Liga 3 seri 2, melawan PSGJ. Dimana Pesik harus mengakui keunggulan PSGJ, yang lolos ke babak final.

Dijelaskan Coach Pesik Satria Nurzaman, ia bersama pemain dan official mendapat serangan 3 kali, berupa lemparan batu ke arah bus dari sekelompok pemuda diduga suporter, mulai dari kawasan Ciperna, Gronggong dan Ruas jalan Beber.

Kejadian mengakibatkan bus mengalami kerusakan pada bagian kaca, dan satu penumpang luka ringan akibat serpihan kaca.

"Semalam itu mencekam, kalau saya bilang seperti perburuan, saat melintas  kiri- kanan kami diserang, bahkan ada beberapa motor yang mengikuti. Saya putuskan perjalanan terus lanjut supaya tidak terjadi hal hal yang tak diinginkan. Saya lihat mereka ada yang membawa senjata tajam dan lain sebagainya. Kemudian kami berhenti di Polsek Beber," ungkap Satria.

Dari peristiwa tersebut, Satria berharap, penyelenggara Liga 3 seri 2 melakukan evaluasi, agar hal serupa tidak menimpa ke tim lainnya. Penyerangan pada malam Jumat tersebut dinilai berbahaya, mengancam jiwa pemain beserta official.

"Sepak bola itu bukan tentang perang, tapi hiburan olahraga, kita bersaudara, kita bertetangga. Lebih bagus lagi kita saling menghormati, suporter disana bisa kesini (menyaksikan pertandingan) dan sebaliknya. Kemudian menampilkan koreo terbaik, sepak bola tidak untuk kekerasan. Nyawa lebih penting dari sepak bola," harapnya.

Manajemen Pesik telah melaporkan peristiwa ini ke Penyelenggara, Assosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat. Menimbang faktor keamanan, laga perebutan gelar juara ke-3 antara Pesik vs Persima Majalengka di Stadion Bima, batal digelar.

Hal ini tertulis dalam surat pemberitahuan Assprov PSSI Jabar pada Jumat, dan memutuskan kedua tim, Pesik-Persima menjadi Juara 3 bersama.

Dengan keputusan ini, Pesik dan Persima  mendapat tiket, naik kelas ke kompetisi Liga 3 seri 1 di tahun 2023.

"Tadi ada surat dari Assprov PSSI, pertandingan peringkat ketiga batal digelar, kami sudah aman menuju Liga 3 seri 1. Termasuk PSGJ, ALJABAR, dam PERSIMA," pungkas Satria.

Naik satu tahap, lolos ke seri 1 menjadi harapan besar Tim yang dipimpin Didi Sutardi SE , sebelumnya mereka memperoleh thropy Runner Up, di Liga TopSkor  Nasional U-18 pada Juli lalu. (Bud)

 

Sumber: