2 Kali Azis Sanjung Eti Herawati, Ada Apa Nih? Pengamat Ingatkan Bisa Jadi Bumerang

2 Kali Azis Sanjung Eti Herawati, Ada Apa Nih? Pengamat Ingatkan Bisa Jadi Bumerang

HARMONIS. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH dan Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati tampak berbincang pada agenda Paripurna DPRD. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Keharmonisan Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH dan Dra Hj Eti Herawati yang saat Pilkada 2018 lalu mengusung jargon 'PASTI' dalam memimpin Kota Cirebon, tak perlu dipertanyakan lagi.

Keduanya selalu bersinergi dan saling melengkapi dalam menjalankan roda pemerintahan. Bahkan, tak jarang saat berada dalam satu forum, keduanya sangat akrab. Berbincang dengan santai layaknya dua kawan yang sudah memiliki kedekatan emosional yang kuat.

Akhir-akhir ini, keduanya lebih sering terlihat intens hadir dalam setiap kegiatan. Bahkan dalam setiap kesempatan sambutan, Azis selalu mengawali sambutannya dengan 'menyanjung' Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati.

Seperti dalam Paripurna DPRD dengan agenda pemandangan umum fraksi terhadap tiga raperda, Azis terlebih dahulu mengawali sambutannya dengan memberikan sanjungan untuk wawali, Senin (10/10).

"Terima kasih kepada Wakil Walikota, ibu Hj Eti Herawati, yang selama ini memberikan yang terbaik kepada masyarakat, melalui peran-perannya. Semoga apa yang dikerjakan ibu Eti, merupakan bagian dari perjuangan bersama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kota Cirebon," ungkap Azis di awal sambutannya.

Tak hanya kemarin, pada agenda penandatanganan perjanjian kerja sama Pembangunan Rutilahu antara Kementerian PUPR, PT SMF (Persero) dan Pemkot Cirebon, yang digelar di Ruang Adipura Balaikota pekan lalu, Azis pun mengawali sambutannya dengan menyanjung wawali.

Saat itu, Azis menyampaikan apresiasi atas kinerja wawali yang sudah berhasil mengawal program Kotaku, serta pembenahan-pembenahan di wilayah Pesisir Panjunan.

Menjadi hal wajar jika dilihat dari kacamata keduanya merupakan duet kepala daerah dan wakil kepala daerah. Namun jika dilihat dari kacamata politis, mengingat keduanya merepresentasikan dua parpol besar di Kota Cirebon, yakni Nashrudin Azis yang menjadi representasi Partai Demokrat, dan Eti Herawati yang menjadi representasi NasDem, maka sanjungan yang sering disampaikan Azis akan menimbulkan persepsi berbeda dan tak biasa.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, M Handarujati Kalamullah SSos melihat, sanjungan yang selalu disampaikan Azis merupakan hal yang wajar. Mengingat, di dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Azis-Eti memang selalu saling melengkapi.

"Saya menilai itu wajar. Selama ini, kita lihat bahwa bu Wakil memback up kegiatan pak Wali dengan baik di lapangan, di kegiatan-kegiatan kelurahan, dan di tempat lain. Itu menjadi bentuk apresiasi dan pengakuan pak Wali terhadap kinerja wakil yang sudah melengkapinya. Apalagi di program Kotaku, bu wakil memegang peranan potensial. Jadi ini salah satu bentuk apresiasi. Beliau tidak menghilang-hilangkan kinerja wakilnya," ungkap Andru.

Selain itu, Andru pun melihat dari kacamata politis. Banyak makna yang bisa dideskripsikan dari sanjungan walikota terhadap wakilnya.

"Keduanya harmonis. Tinggal ke depan, bisa menilai kinerja politik tokoh yang akan berlaga di pilkada," lanjutnya.

Ditanya mengenai apakah sanjungan tersebut menjadi sinyal koalisi dari Demokrat untuk kembali satu gerbong bersama dengan NasDem? Andru tidak mengiyakan. Pun tidak memungkiri bahwa semua masih serba kemungkinan.

"Untuk itu mungkin-mungkin saja. Di pusat, kalau Anies jadi diusung bersama, ada kemungkinan berpengaruh kuat di daerah. Saya kira itu step awalnya," kata Andru.

Pengamat Politik Kota Cirebon, Gunadi Rasta juga menilai, sanjungan antar politisi merupakan media untuk menyampaikan sebuah sinyal. Meskipun tersirat, namun tentunya memberikan pesan kepada sosok yang disanjung. Tinggal bagaimana tokoh yang diberi sinyal, bisa menangkap dan memperhitungkan secara matang pesan yang disampaikan.

"Menurut saya, itu sebuah sinyal yang tengah diarahkan walikota. Walikota tidak akan secara langsung menyebutnya. Ya itu tentunya sinyal. Namun kalau sinyal itu terlalu dini juga akan jadi bumerang bagi yang diberi sinyal," ungkap Gunadi.

Sementara itu, usai paripurna kemarin, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan, sanjungan yang ia berikan menjadi sebuah apresiasi yang sifatnya wajar disampaikan.

"Pertama ibu Eti Herawati itu wakil saya, teman sekolah saya. Orangnya bageur (baik), kinerjanya bagus. Ya wajar kalau saya sanjung," kata Azis. (sep)

Sumber: