Memastikan Orang Dengan HIV Mendapat Layanan Kesehatan yang Ramah

Memastikan Orang Dengan HIV Mendapat Layanan Kesehatan yang Ramah

ilustrasi HIV--

Ini merupakan upaya untuk mendeteksi lebih banyak kasus HIV/AIDS, sebab diyakini banyak warga yang berisiko, tetapi sungkan untuk melakukan tes. 34 unit layanan kesehatan itu tersebar di 32 Puskesmas dan 2 RSUD Majalengka.

"Layanan tes HIV/AIDS di Majalengka sudah tersedia di seluruh layanan kesehatan, dengan biaya gratis tanpa dipungut biaya. Jadi semua orang yang merasa berisiko tertular HIV/AIDS bisa dekat untuk melakukan tes HIV," kata Agus.

Dan untuk jaminan kerahasiaannya pun sangat terjamin. Sebab, jelas Agus, hal tersebut merupakan hak privasi bagi setiap orang.

"Untuk privasi dan konfidensialnya itu sangat terjamin. Tidak akan pernah dikemukakan hasilnya, hanya (dikemukakan) kepada orang yang bersangkutan, termasuk pada pasangan dan keluarganya pun kalau tidak ada izin dari yang bersangkutan kita tidak akan membukanya," jelas dia.

Terpisah, Koordinator Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Majalengka, Beben Badruzzaman  mengatakan, kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka ada pada angka rata-rata 20 orang setiap bulannya. 

Penyebabnya ternyata bukan saja karena faktor berhubungan badan bukan dengan pasangan yang sah saja. Namun, penyebab lain yang lebih mendominasi yakni LSL atau Lelaki Seks Lelaki.

"Kelompok LSL masih mendominasi munculnya kasus-kasus baru. Itu versi kami, PKBI," ujarnya, Kamis, (10/10/2022). 

Beben menambahkan, pihaknya merasa prihatin karena temuan kasus orang dengan HIV di Kabupaten Majalengka terus meningkat.  "Kami fokus pada empat komunitas, yakni komunitas LSL, Pekerja seks, transpuan dan transgender," ucapnya. 

Beben menjelaskan, ‎faktor penggunaan jarum suntik atau penasun saat ini sudah mulai jarang kasusnya, mengingat saat ini jarum suntik sudah jarang digunakan.  "Penggunaan jarum suntik itu saat ini mulai ditinggalkan," tuturnya. 

Mengenai langkah penanganan AIDS yang harus dilakukan pemkab, menurut Beben, sangat diperlukan aturan atau regulasi dari pemerintah. "Nah di kita belum ada regulasi. Oleh karenanya, kita mendorong di Majalengka ini harus ada regulasi tentang itu," tandasnya. (hsn)

Sumber: