Bocah Gizi Buruk Dirujuk ke RSUD

Bocah Gizi Buruk Dirujuk ke RSUD

GERAK CEPAT. Tim Dokmaru Kertawinangun menangani bocah penderita gizi buruk Eri Shinta setelah ada aduan masyarakat dan masifnya pemberitaan. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--

INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID-Eri Shinta, bocah berusia 10 tahun penderita gizi buruk akhirnya mendapat penanganan Tim Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) Kertawinangun. Eri dirujuk ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol.

Tindakan yang dilakukan oleh Tim Dokmaru Kertawinangun tersebut berawal dari aduan masyarakat dan masifnya pemberitaan. 

Kabar itu langsung direspons Pemerintah Kecamatan Kandanghaur dengan meneruskannya ke Puskesmas Kertawinangun.

Tim Dokmaru yang terdiri dari beberapa unsur langsung mendatangi kediaman Eri di Blok Cibiuk Dampyang, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Selain memastikan, juga dilakukan penanganan terhadap kondisi kesehatan Eri.

BACA JUGA:Tiga Desa Jadi Langganan Banjir Rob

Kepala Puskesmas Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, drg Ruci Afrida S mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dan penanganan terhadap kondisinya, Eri Shinta masih susah untuk diajak berkomunikasi.

"Kontak dengan pasien sulit karena pasien tidak bisa diajak berkomunikasi. Pasien masih bisa berjalan, namun cenderung banyak duduk, demikian penjelasan pihak keluarga," jelasnya.

Terhadap kondisi Eri yang perlu penanganan intensif, maka tim membawa ke Puskemas Kertawinangun dan dirujuk ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Setelah dibawa ke Puskesmas Kertawinangun untuk pemeriksaan lebih lanjut, kemudian di rujuk ke dokter spesialis anak di RSUD MA Sentot Patrol," terangnya.

BACA JUGA:DPC Partai Gerindra Jaring Atlet Bola Voli Berbakat dari 30 Tim

Selain itu, berkat kepedulian Bupati Indramayu Nina Agustina yang dibantu pemerintah desa setempat telah memberikan makanan tambahan dan BPJS, serta bantuan sembako.

Sementara itu, Eri Shinta bersama orang tuanya, Wahyu (49) sebelumnya berdomisili di Blok Cibrengkok, Desa Kertawinangun. Kini tinggal di Blok Cibiuk Dampyang, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur.

Sebelumnya, Eri Shinta menderita gizi buruk terkendala biaya pengobatan, dan keluarganya hanya bisa pasrah.

Dia menderita kurang asupan gizi ini sejak berusia lima bulan. Eri harus bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi orang tuanya yang kian terpuruk. Sehingga selama 10 tahun ini hanya bisa merintih kesakitan.

Sumber: