Diskopdagin Bersama Garda Transfumi Bantu UMKM Miliki NIB

Diskopdagin Bersama Garda Transfumi Bantu UMKM Miliki NIB

LAYANAN. Garda Transfumi bersama Diskopdagin Indramayu membuka layanan pembuatan NIB gratis di Taman Tjimanoek. Langkah ini bertujuan agar produk pelaku UMKM layak dan aman dikonsumsi. FOTO: ISTIMEWA/RAKYAT CIREBON--

INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID-Kerjasama membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian UMKM (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu bersama Garda Transfumi (Transformasi Formal Usaha Mikro) Indramayu. Hal ini dilakukan untuk proses pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Perwakilan Garda Transfumi Indramayu, Ahmad Fauzi mengatakan, kerjasama itu dilakukan dalam bentuk pelayanan pembuatan NIB secara gratis pada Sabtu (29/10) lalu. Bertempat di Taman Tjimanoek, keguatan bertajuk Sabtu Ceria itu direspons para pelaku UMKM di Indramayu.

Menurut Fauzi, layanan pembuatan NIB merupakan program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Koperasi-UKM) RI. Program ini memberikan akses kemudahan berusaha bagi pelaku usaha mikro di seluruh Indramayu melalui peran pendampingan.

Menurutnya, dengan pendampingan yang dilakukan diharapkan dapat membantu sekaligus lebih memberdayakan UMKM. "Kami memberikan pendampingan pembuatan NIB secara gratis yang bertujuan mempermudah layanan perijinan NIB bagi UMKM biar menjadi dari non formal menjadi formal. Dan UMKM Indramayu bisa naik kelas serta lebih berkembang," jelasnya, Selasa (1/11).

BACA JUGA:Usai Dilantik, Panwascam Diminta Segera Petakan Potensi Kerawanan

Disebutkan, pelayanan pembuatan NIB direspons positif dan telah menyasar ratusan pelaku UMKM Indramayu. Sehingga tidak sedikit yang kini memiliki NIB, bahkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (SPP-IRT).

"Untuk pelayanan NIB yang sudah di layani Garda Transfumi Indramayu sudah mencapai lebih dari 500 NIB dan 80 SPP-IRT," ungkapnya.

Fauzi memaparkan, layanan SPP-IRT tidak dapat dilakukan secara maksimal, karena proses pendampingan dilakukan hanya produk usaha makanan kering. "SPP-IRT baru 80 orang karena yang kita bantu hanya makanan kering seperti kripik dan makanan lainnya, Kalau yang masa simpan kurang dari 3 hari nggak bisa kita layanin, kita serahkan ke dinas terkait kembali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Jahirin menyatakan, Pemkab Indramayu memfasilitasi pembuatan NIB dan SPP-IRT. Langkah ini bertujuan agar produk pelaku UMKM layak dan aman dikonsumsi.

BACA JUGA:Mahasiswa FISIP Unwir Praktikum di Cangkingan

"Sabtu Ceria menjadi gagasan Bupati Nina Agustina dan terdapat layanan pembuatan NIB dan SPP-IRT sebagai intruksinya bahwa pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu wajib memiliki persyaratan tersebut, demi kualitas produk yang dimiliki serta aman untuk dikonsumsi," tandasnya.

Sumber: