Final Gita "Dirampok", Shallma Emas

Final Gita

BANGGA. Shallma Lushiana menjalani upacara pengalungan medali setelah meraih emas kelas E putri cabor pencak silat Porprov XIV/2022, Jumat (18/11). FOTO: IIM ABDURAHIM/RAKYAT CIREBON--

SUBANG, RAKYATCIREBON.ID - Cabor pencak silat Porprov XIV/2022 Jawa Barat dipenuhi kontroversi sejak awal. Mulai dari technical meeting yang digelar dua hari dan diwarnai kericuhan, sampai keputusan hasil pertandingan yang banyak merugikan.

Salah satunya saat pertandingan semifinal kelas B putri cabor pencak silat, yang mempertemukan pesilat Kabupaten Cirebon Gita Audri Juwita dengan pesilat Kota Bandung Nayla Zashinta. 

Saat laga baru berjalan 16 detik, Gita berhasil menjatuhkan lawannya dengan tendangan. Namun lawannya dinilai berpura-pura tidak bisa bangkit. Gita dianggap kalah diskualifikasi, karena melakukan serangan yang tidak sah 

"Padahal Gita menendang bagian dada, tapi lawan malah kesakitan di leher," ujar Anas Abdul Jamil, pelatih Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Atletik Puas Pertahankan Tradisi Emas

Dugaan kecurangan yang dilakukan atlet Kota Bandung terbukti, karena dia yang seharusnya tidak lagi bisa berlaga malah tampil di final melawan mantan pesilat Kabupaten Cirebon di Porda XII/2014 Nirmala Oktavianti yang saat ini memperkuat Kabupaten Tasikmalaya dan dimenangkan Nirmala.

Kekecewaan kontingen Kabupaten Cirebon dibayar dengan medali emas yang diraih Shallma Lushiana di kelas E putri, setelah mengalahkan pesilat Kabupaten Bandung Nura Detisya Fatimah di babak final yang digelar Jumat (18/11).

Pencak Silat Kabupaten Cirebon di Porprov kali ini berarti hanya berhasil meraih 1 medali emas dan 1 medali perunggu dari Shallma Lushiana dan Gita Audri Juwita. Hasil tersebut menurun dibandingkan Porda XIII/2018 di Kabupaten Bogor yang meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu.

"Sulit meraih medali jika di setiap kelas tanding dan TGR diisi pesilat-pesilat kelas dunia, yang sudah kenyang pengalaman. Tapi patut dicatat, Shallma juga berlaga di PON tapi bukan atlet wild card," ujar Wawan Sunawan, sekretaris IPSI Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Mayoritas Peserta Cabor Pencak Silat Porprov XIV Kecewa

Shallma merupakan peraih medali perak PON Papua lalu. Tapi nama Shallma tidak masuk tiba-tiba, karena melalui proses yang sah seperti mengikuti babak kualifikasi Porprov dan usianya juga masuk dalam kategori sesuai Rakerda yakni 17-23 tahun.

Sumber: