Kemenperin Launching Material Center

Kemenperin Launching Material Center

BAHAN BAKU. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita membuka acara launching material center di SIKIM, kemarin.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka membangun kawasan industri khusus Industri Kecil dan Menengah (IKM) atau yang dikenal dengan sebutan SIKIM (Sentra Industri Kecil dan Menengah).

Pembangunan kawasan itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun tersebut.  Sejak tahun 2021 lalu, SIKIM Majalengka secara resmi telah selesai dibangun dan hampir terisi penuh oleh mayoritas IKM yang berasal dari Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO).

Untuk mempermudah para pelaku IKM dalam mengakses bahan baku yang berkualitas dan tetap dengan harga yang bersaing, belum lama ini pemerintah daerah telah berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Kolaborasi ini menjadi salah satu implementasi nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri Perindustrian dengan Ketua KADIN pada 1 November 2022, terkait Link and Match dalam rangka kemitraan IKM dengan industri besar.

"Tentunya kemitraan tersebut dimulai juga dalam pengadaan bahan baku yang dibutuhkan oleh IKM,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (19/11).

Menurutnya, ketersediaan bahan baku dengan harga yang kompetitif menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM), tak terkecuali di SIKIM Majalengka.

Oleh sebab itu, Kementerian Perindustrian terus berkomitmen dan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mempermudah IKM mengakses bahan baku yang berkualitas dan tetap dengan harga yang bersaing.

“Material center berperan mengoptimalkan penyediaan bahan baku bagi IKM, serta membantu meningkatkan daya saing IKM agar dapat masuk ke rantai pasok industri nasional, sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar sentra," ucapnya.

Masih kata Reni, bahwa pihaknya lah yang menginisiasi terbentuknya material center sebagai pusat untuk pengadaan bahan baku bagi IKM Majalengka dan sekitarnya (Karawang, Cikarang, Bekasi).

"Dengan adanya Material Center di SIKIM ini, besar harapan kami bahwa IKM di Majalengka dapat terintegrasi dan semakin mudah berkolaborasi untuk semakin maju bersama-sama," jelas dia.

Reni menambahkan, pengembangan Material Center di SIKIM Majalengka ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah tentang Percepatan Penggunaan Produk dalam Negeri dan substitusi impor.

Kebijakan tersebut mendorong industri alat angkutan masuk ke dalam empat sektor industri yang pertumbuhannya paling besar di triwulan III tahun 2022 ini, yaitu sebesar 10,26 persen.

Di sisi lain, untuk peningkatan daya saing industri otomotif, Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKMA mengambil langkah dalam penguatan kapasitas kelembagaan. Hal itu tercermin pada pengembangan Material Center, salah satunya adalah Material Center di lingkungan Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Majalengka.

“Untuk mewujudkan kemudahan dalam mengakses bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif, dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak sehingga industri dalam negeri, khususnya IKM dapat menyediakan komponen otomotif yang berkualitas dan berdaya saing,” katanya.

Seperti diketahui, kawasan SIKIM Majalengka berada di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Cikasarung, Kabupaten Majalengka. Sedangkan, Material Center IKM Majalengka yang sedang dikembangkan saat ini sendiri, terletak di Blok A3.

SIKIM Majalengka terdiri atas 12 blok unit (A1-A4, B1-B4, C1-C4) dengan luas bangunan kurang lebih 700 meter persegi. SIKIM Majalengka resmi selesai dibangun dan mulai bisa digunakan pada akhir Desember 2021.(hsn)

 

Sumber: