Peluang Ekonomi Bunga Kingkong Menjanjikan

Peluang Ekonomi Bunga Kingkong Menjanjikan

PETIK. Petani sedang petik bunga kingkong di kebun bunga kingkong di Desa Dawuan, Tengahtani, Cirebon. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Salah satu komoditas perkebunan yang punya peluang ekonomi menjanjikan di Cirebon ialah bunga kingkong. Jenis tumbuhan berbatang hijau mampu menghasilkan bunga yang indah dalam jumlah cukup banyak.

Bunga kingkong lazim dimanfaatkan untuk kebutuhan peziarah. Bersama dengan bunga melati dan bunga mawar, bunga kingkong banyak diburu saat malam Jumat Kliwon dan di hari besar Islam tahunan.

Salah satu kebun bunga kingkong terdapat di Desa Dawuan, Tengahtani, Cirebon. Pembudidaya bunga kingkong biayanya memanen bunga saat sudah mekar sempurna.

Bunga kingkong yang terkumpul dijual ke pengepul atau pedagang bunga di area pemakaman. Tursini, salah satu pemetik bunga kingkong mengatakan, kebutuhan bunga kingkon selalu ada meski tidak di musim tertentu.

Sebab kebutuhan bunga kingkong untuk penggunaan dadakan masyarakat selalu ada. Sedangkan jumlah pemasoknya masih sedikit. Tak heran, kebun bunga kingkong tempatnya bekerja tak pernah kehilangan pembeli.

Diakui Tursini, sekali petik dapat terkumpul hingga 50 kg bunga kingkong segar. Bunga itu kemudian dibawa ke rumah pemilik. "Pembeli ada yang datang langsung ke rumah atau dikirim sama yang punya," jelasnya.

Menurut Tursini, harga bunga kingkong bisa menyentuh Rp40 ribu per kg di tingkat pengepul. Jika diecer harganya bisa lebih mahal yakni Rp10 ribu per ons. "Kebanyakan dijual ecer sesuai pesanan pembeli karena untuk nyekar kan nggak perlu banyak," kata dia.Setahu dirinya, di Cirebon belum banyak petani yang menanam bunga kingkong. Sehingga peluang ekonomi dari bunga kingkong masih terbuka lebar. Ditambah lagi biaya penanamannya juga rendah.

Sebab bunga kingkong dapat tumbuh dengan baik di tanah lembab tanpa perlakuan khusus. "Kalau untuk keperluan kebun ya harus tanam serentak. Kalau yang udah nggak produksi diganti semua sama yang baru," pungkasnya. (wan)

Sumber: