Permudah Petani Angkut Hasil Pertanian, Pemdes Gembongan Mekar Benahi JUT

Permudah Petani Angkut Hasil Pertanian, Pemdes Gembongan Mekar Benahi JUT

Kondisi jalan usaha tani di Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon yang sudah diperbaiki.--

RAKYATCIREBON.ID, BABAKAN - Merasa prihatin dengan kondisi  jalan usaha tani di desanya,  Pemdes Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) ketahanan pangan untuk perbaikan jalan usaha tani.

Kuwu Desa Gembongan Mekar, Kamaludin menjelaskan, jalan tersebut sebenarnya pernah dilakukan perbaikan pada  2018 silam oleh TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-101 Tahun 2018 Kodim 0620/Kabupaten Cirebon.

Namun, kondisi jalan tersebut kini mulai mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga susah untuk dilintasi. Apalagi ketika musim hujan  membuat jalan tersebut penuh kubangan air dan lumpur.

Karena itu,  pada musrenbangdes tahun 2021 diusulkan pada anggaran 2022 agar Pemdes mengalokasikan anggaran untuk perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) tersebut.

"Tahun ini pemdes mengalokasikan peningkatan  JUT tersebut sepanjang 600 meter dengan lebar 3 meter, agar jalan tersebut mudah dilalui baik para petani maupun masyarakat umum lainnya, "terangnya.

Dijelaskan Kamaludin, Desa  Gembongan Mekar berada di tengah-tengah dan jauh dari jalan utama, sehingga ketika ada keperluan warganya untuk ke luar wilayah mengandalkan jalan poros desa menuju Desa Babakangebang Kecamatan Babakan.

Dengan dibangunnya JUT yang juga jalan tembus antara Desa Gembongan Mekar menuju Desa Dompyong Kulon Kecamatan Gebang tersebut, maka masyarakat Desa Gembonganmekar akan punya akses jalan langsung menuju jalur pantura melewati Desa Dompyong Kulon menuju Desa Ender, Kecamatan Pangenan.

“Jalan ini juga sebagai jalan penghubung antar desa antar kecamatan, dan  jalan alternatif menuju jalur jalan pantura," terangnya.

Ditambahkan Kamaludin, selain bisa membuka jalur tembus, jalan Blok Kedung Sumur Desa Dompyong Kulon Kecamatan Gebang tersebut akan sangat bisa dirasakan oleh para petani.

Hasil pertanian yang akan langsung dijual ke luar wilayah sudah bisa langsung diangkut menggunakan kendaraan roda empat dan bisa langsung keluar ke jalan pantura yang selama ini hanya bisa dilakukan pengangkutan menggunakan becakmotor bahkan kuli panggul.

“Dengan berfungsinya JUT ini, para petani juga bisa hemat ongkos angkutan hasil pertanian, karena kendaraan roda empat bisa lewat jalan yang dibangun ini,"  pungkasnya. (her)

Sumber: