Sekda Di Evaluasi, Wabup: Belum Tentu Diganti

Sekda Di Evaluasi, Wabup: Belum Tentu Diganti

TIDAK OTOMATIS. Wabup Kuningan, HM Ridho Suganda sebut hasil uji kompetensi tidak selalu menghasilkan pergantian pejabat.--

KUNINGAN, RAKYATCIREBON.ID - Puluhan pejabat tinggi pratama mulai dari Sekda hingga Kepala SKPD di lingkup Kabupaten Kuningan, telah mengikuti uji kompetensi, menurut Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda ujikom dan evaluasi ini bukan berarti ada anggapan akan diganti, tapi ini untuk menilai tingkat kinerja, keberhasilan, capaian dan sebagainya.

“Sampai saat ini belum ada pembahasan, kita menginginkan hasil ujikom ini jangan disalah artikan menjadi kekhawatiran dan ketakutan akan dipindahkan, justru rotasi dan mutasi ini ditentukan atas hasil dan capaian di Dinasnnya masing-masing,” kata Wabup ketika ditemui usai menghadiri kontes 3rd Kuningan Koi Show di Basement Diva Convention Hall, Minggu (8/1).

Menurut Wabup, dirinya sebagai Ketua Tim evaluasi SKPD mempunyai penilaian capaian RPJMD yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, oleh karena itu ujikom dan evaluasi ini harus dijadikan motivasi apakah hasil ujikom ini seimbang atau sebanding dengan nilai yang kita punya.

“Kalau hasilnya tidak sama dengan hasil evaluasi kita di RPJMD, nanti kita umumkan ke teman-teman media nilai dinas-dinas hasil dari evaluasi RPJMD, supaya kita juga harus mempunyai motivasi untuk lebih baik lagi, hasil evaluasi RPJMD sudah saya laporkan kepada pak Bupati,” ujar Wabup.

Diungkapkan Wabup, rotasi dan mutasi ini merupakan sebuah langkah untuk bisa mewujudkan visi misi kita, jadi Pak Bupati akan melakukan rotasi dan mutasi kalau dianggap perlu untuk bisa melaksanakan capaian kita 100 persen, karena sampai saat ini kita harus kejar target visi misi selama lima tahun kita menjabat, untuk mewujudkan itu semua kita membutuhkan satu pasukan seiring dan seirama, sehingga pelayanan kepada masyarakat jauh lebih baik.

“Kalau rotasi dan mutasi dilakukan, yang pertama dilakukan otomatis yang atas dulu, saya melihat Pak sekda kinerjanya sudah cukup baik, ada beberapa hal yang harus kita komunikasikan sehingga tingkat komunikasi kita jauh lebih baik, karena komunikasi ini sangat penting, sekda manapun juga harus punya komunikasi yang baik dengan siapapun,” ungkapnya.

Ditambahkan Wabup, pejabat birokrasi itu tidak perlu ada loyalitas, birokrasi itu bagaimana caranya bisa bekerja membantu pimpinan daerah dalam hal ini Bupati dan Wabup dalam meuwujudkan visi misi.

“Urusan ini orang siapa, ini orang bapak tidak terjadi lagi kedepannya. Karena model seperti ini yang menghancurkan birokrasi itu sendiri,” tambahnya.

Bagi Wabup, tidak ada urusan dia dari organisasi manapun baginya yang terpenting tugas dikerjakan baik, kalau dia punya organisasi apapun jika tidak bekerja dengan baik, dirinya akan mengusulkan untuk di mutasi.

“Kalau saya tidak punya urusan orang ini bawa gerbong apa, ini orang siapa, ini orang bapak. Kalau dia tidak bisa bekerja dengan baik harus diganti, oleh karena itu birokrasi tidak usai menjadi pimpinan organisasi, fokus bekerja,” ucap Wabup.

Ketika ditanya sosok Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Wabup menilai Sekda yang sekarang sudah bagu mempunyai wawasan luas dan ilmu tinggi, dirinya sudah lama mengenal beliau ketika masih menjabag sebagai Kasubag Perlengkapan sampai sekarang menjadi Sekda, jadi dirinya sudah tahu kualitas beliau seperti apa.

“Saya tegas kan ujikom dan evaluasi ini bukan semata-mata untuk mengganti, namun mengusal kembali apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan kedepan, jangan juga ada evaluasi Sekda, ada yang berharap menjadi Sekda, belum tentu juga diganti karena proses pergantian sekda ini tahapannya panjang , tidak semudah itu dan harus banyak pertimbangan, sebagai bagian dari pemerintahan saya harus mendukung keputusan pak bupati dengan ada unsur masukan dari kita juga,” pungkasnya.(ale)

 

Sumber: