Makam Penyebar Agama Islam di Majalengka Dirusak, Nisannya Terangkat, Sebagian Tanah Makam Hilang

Makam Penyebar Agama Islam di Majalengka Dirusak, Nisannya Terangkat, Sebagian Tanah Makam Hilang

REHAB. Ketua Grup Majalengka Baheula, Nana Rohmana ikut terlibat dalam perbaikan makam Mbah Dalem Lumaju di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja. FOTO: HASANUDIN/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Pelaku perusakan makam keramat di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja berhasil ditangkap.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, pelaku perusakan makam keramat tidak dilanjutkan ke proses hukum. Hal itu karena diselesaikan secara kekeluargaan.

“Ya betul (sudah ditangkap). Tapi hasil kesepakatan bersama, tidak diproses karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar AKBP Edwin Affandi saat dikonfirmasi, Kamis (19/1).

Pegiat sejarah Majalengka, Nana Rohmana mengungkapkan dirinya salah satu saksi pelaku perusakan sudah meminta maaf. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) juga melakukan hal serupa.

“Kemarin diselesaikan secara kekeluargaan, saya langsung mengawasi penyelesaian tersebut bersama Disparbud dan TACB,” ucap pria yang juga Ketua Grup Majalengka Baheula itu.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Beberkan Pertimbangan Akhirnya Masuk Golkar

Terkait perbaikan pemakaman keramat yang diketahui sebagai makam sosok Mbah Dalem Lumaju Agung itu, hal itu juga sudah dilakukan dan diawasi oleh tim ahli.

“Sudah diperbaiki bersama tukang, diawasi tim ahli seperti TACB dan saya langsung mengawasi. Kenapa harus diawasi, karena harus sesuai bentuk semula,” jelas dia.

Seperti diketahui, kasus perusakan makam keramat terjadi pada Minggu (15/1). Seorang penunggu makam bernama Agus Basari mengetahui pertama kali peristiwa tersebut.

Agus Basari mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak membersihkan makam tersebut. Saat itu, dia yang hendak mengambil alat kebersihan kaget melihat pintu makam Mbah Dalem Lumaju sudah dalam keadaan terbuka.

“Waktu itu (Minggu) jam 08.00 WIB, tugas rutin saya membersihkan makam Mbah Dalem Lumaju. Tapi ketika saya mau ambil sapu, saya curiga pintu sudah terbuka dan hordeng sudah dalam keadaan nyangkut di atas,” ujar Agus, Senin (16/1).

Dia semakin kaget saat melihat ke dalam, bangunan makam sudah dalam keadaan rusak.

“Pas saya buka pakai lampu hp, saya lihat ke dalam makamnya sudah hancur. Kalau kejadian tepatnya mah gak tahu kapan, karena saya gak fokus ke sini. Setiap hari keliling makam, bersih-bersih seluruh makam,” ucapnya.

Peristiwa seperti itu membuat dirinya langsung melaporkan ke warga sekitar. Pemerintah desa yang mendapatkan informasi juga langsung menindaklanjuti. Kerusakan makam terjadi pada batu nisan yang sudah berpindah tempat. Selain itu, bata-bata yang mengelilingi makam juga sudah terbongkar.

“Yang rusak itu batu nisannya terangkat, dipindahkan gitu. Sama bata-bata juga dihancurin begitu, terus yang hilang itu sebagian tanah makam,” jelas dia.

BACA JUGA: Kang Emil Resmikan Situ Gede Bogor, Tampilannya Makin Glowing dan Eksotis

Agus menambahkan, makam tersebut merupakan sosok Mbah Dalem Lumaju yang pada masanya kerap menyebarkan agama Islam di wilayah Maja.

Setiap tahunnya, kawasan makam tersebut menjadi destinasi wisata religi khususnya setelah lebaran atau syawalan.

“Ini makam Mbah Dalem Lumaju yang menyebarkan agama Islam di Maja, wakilnya ada lagi Mbah Dalem Cucuk. Makam ini menjadi tujuan wisata religi setiap tahun, khususnya setelah abis lebaran atau syawalan. Mbah Dalem Lumaju sendiri keturunan Talaga Manggung, kalau gurunya di Blok Selasa, yaitu Syekh Dalem Sukahurang,” katanya. (hsn)

Sumber: