Ibaratnya, Percuma Rumah Mewah Kalau Dihuni Bang Toyib

Ibaratnya, Percuma Rumah Mewah Kalau Dihuni Bang Toyib

TIDAK BETAH. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Indramayu Muhaemin rencana pengubahan Bappeda-Litbang menjadi Bapperida diibaratkan rumah atau tata negara pemerintah daerah. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIRBON.ID, INDRAMAYU - Usulan perubahan nomenklatur pada salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemkab Indramayu sudah masuk tahap pembahasan di lingkup fraksi-fraksi di DPRD.

Namun tingkat urgensi perubahannya masih dipertanyakan. Karena personalia dan tupoksinya tidak jauh berbeda.

Fraksi Partai Golkar memastikan masih banyak hal yang harus ditanyakan setelah mempelajari nota penghantaran bupati tentang raperda perubahan keempat Perda Nomor 9 tahun 2016, tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Indramayu.

Tanggapan fraksinya telah disampaikan secara resmi dalam rapat paripurna DPRD Indramayu pada Jumat (3/3/2023).

"Setelah dilakukan kajian dan penelaahan mendalam, Fraksi Partai Golkar memerlukan tambahan penjelasan. Ada beberapa hal," jelas Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Indramayu, Muhaemin.

Penjelasan yang dibutuhkan dari eksekutif tersebut diantaranya terkait pengubahan ketentuan Pasal 2 huruf e, yaitu Bappeda-Libang menjadi Bapperida. Meski dinilai tidak ada masalah, namun urgensi dan dampaknya masih belum dijelaskan.

"Bappeda-Litbang menjadi Bapperida, tidak ada masalah. Namun kami ingin bertanya seberapa urgennya perubahan nomenklatur. Bukankah juga berdampak bagi pembiayaan baru berupa penyesuaian prasarananya," ungkapnya.

Dia menyampaikan, kinerja Bappeda-Litbang dalam penghantaran bupati dinyatakan belum maksimal dalam mengembangkan inovasi dan riset daerah. Hal ini pun semestinya diuraikan faktor apa saja yang menjadi kendalanya.

"Rencana perubahannya apakah akan memberi akses peningkatan kinerja? Sementara personalia dan tupoksinya tidak jauh berbeda signifikan," kata dia.

Menurut Muhaemin, rencana pengubahan Bappeda-Litbang menjadi Bapperida diibaratkan rumah atau tata negara pemerintah daerah.

Sehingga yang lebih penting adalah mengelola sumber daya yang ada untuk dapat bekerja lebih profesional, dan andal dalam mengelola administrasi kepemerintahan.

"Ibarat rumah mewah apa artinya bila penghuninya Bang Toyib, jarang di rumah, plesiran, jalan-jalan, dan tidak betah bertinggal," tandasnya.

Fraksi Partai Golkar juga mempertanyakan strategi dalam mengoptimalkan profesionalitas dan meningkatkan pengembangan riset-riset yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Setelah kami melihat, menelaah, dan mengkaji terhadap nota penjelasan bupati, kami memahami dan menyetujui untuk dibahas pada tahap selanjutnya," pungkas dia. (tar)

Sumber: