Cuma Rp700 Juta untuk Perbaiki Jalan 159 KM di Kota Cirebon, Semoga Cukup

Cuma Rp700 Juta untuk Perbaiki Jalan 159 KM di Kota Cirebon, Semoga Cukup

Petugas DPUTR terus menyisir dan mengupayakan pemeliharaan jalan dengan anggaran yang ada, 700 juta untuk memelihara jalan kota sepanjang 159,172 kilometer. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, KESAMBI - Kerusakan jalan di Kota Cirebon, belakangan ini intens dikeluhkan oleh masyarakat, terlebih karena musim penghujan, yang kerap menyisakan lubang-lubang jalan baru, termasuk di jalan-jalan protokol.

Menghadapi kondisi jalan, dan berbagai keluhan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) pun tak tinggal diam, dimana pemeliharaan jalan, meskipun dengan sistem tambal sulam, terus dilakukan.

Subkoordinator Preservasi Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga, Slamet Riyadi Umar mengakui, selain faktor alam, musim penghujan yang terus menimbulkan kerusakan jalan, faktor anggaran, yang terbilang minim pun menjadi penyebab pemeliharaan kurang maksimal.

Disebutkan Slamet, Sub Koordinator yang dibawahinya, memiliki dua sektor pekerjaan yang bersifat pemeliharaan, yakni jalan dan jembatan, dimana untuk dua sektor kerja tersebut, dialokasikan anggaran hanya sekitar 1 miliar rupiah, dengan nilai alokasi masing-masing, 700 juta untuk pemeliharaan jalan, sepanjang 159,172 kilometer, jalan yang berstatus jalan kelas Kota Cirebon.

Sementara sisanya, 300 juta, dialokasikan untuk pemeliharaan jembatan-jembatan.

"Anggaran mas, menurut saya anggaran pemeliharaan terlalu minim, untuk anggaran pemeliharaan jalan kelas kota, sepanjang 159,172 KM hanya 700 juta, satu tahun, termasuk tenaga honor harian lepas, dan non ASN sekitar 3 sampai 4 orang. Jumlah anggaran untuk Seksi saya memang ada satu Miliar, tapi dibagi dua, 300 pemeliharaan jembatan," jelas Slamet.

Maka dari itu, dengan anggaran yang ada tersebut, dalam pemeliharaan jalan, pihaknya menetapkan beberapa kriteria yang menjadi skala prioritas.

Diantaranya, pemeliharaan jalan di prioritaskan untuk lubang jalan yang dalam, bahkan, kata Slamet, ada yang lubangnya sampai sedalam 20 sentimeter.

Kemudian, yang juga menjadi prioritas, adalah lubang-lubang jalan di jalan protokol, serta lubang yang berada di tengah-tengah jalan dan membahayakan.

"Kita tetapkan skala prioritas perbaikan, jalan lubang dalam, jalan protokol, dan lubang yang ada di tengah jalan. Jalan protokol masih ada yang harus diperbaiki, seperti jalan jalan Cipto MK, di pinggi-pinggir, depan hotel Cordela, di jalan Ciremai Raya, jalan Garuda, jalan Sutawinangun. Di jalan Siliwangi dan Kartini sedikit-sedikit masih ada," ujar Slamet.

Meskipun demikian, ditambahkan Slamet, pihaknya akan terus melakukan penyisiran, dan semua informasi mengenai kerusakan jalan, akan ditindak lanjuti secara maksimal.

Kepada masyarakat, ia pun mengharapkan agar bisa bersabar, sembari DPUTR melakukan penyisiran dan perbaikan.
Harapan lain, DPUTR pun mengharapkan, agar cuaca bisa bekerjasama dan mendukung, karena sebagus apapun pemeliharaan yang dilakukan, ketiga selesai ditambal diguyur hujan, maka akan tetap kalah oleh air.

"Semua informasi akan kita tindaklanjuti, baik melalui IG, atau laporan langsung ke kita. Untuk masyarakat, harap bersabar, sekarang proses penyerapan baru berjalan satu minggu, sementara kami sedang menyiapkan material, Senin kita maksimalkan, kedepan akan kami gerilya setiap hari," imbuh Slamet. (sep)

Sumber: