Tahap Pertama PPDB, Pendaftar SMK Lebih Membludak Dibandingkan SMA, Langsung Penjurusan

Tahap Pertama PPDB, Pendaftar SMK Lebih Membludak Dibandingkan SMA, Langsung Penjurusan

Situasi pendaftaran peserta didik baru di SMKN 2 Kota Cirebon, Kamis (08/05), pendaftar SMK terlihat lebih membludak dibanding SMA. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, KESAMBI - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA/ SMK sederajat sudah dimulai, dimana waktu pendaftaran sudah mulai dibuka sejak tanggal 06 Juni.

Tahun ini, PPDB untuk tingkat SMA/ SMK sederajat, digelar dalam dua tahap, dimana meskipun digelar dalam waktu bersamaan, namun jalur yang dibuka untuk SMA dan SMK berbeda.

Untuk tahap 1 ini, jalur pendaftaran yang dibuka untuk SMA adalah jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua dan jalur prestasi, sedangkan untuk SMK, jalur pendaftaran yang dibuka adalah jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua, jalur prestasi nilai rapor dan kejuaraan, jalur prioritas terdekat, jalur persiapan kelas industri dan tes bidang keahlian.

Untuk keduanya, SMA dan SMK, jadwal untuk tahapan pendaftaran sama, yakni dimulai tanggal 06 Juni sampai 10 Juni nanti.

Dari pantauan Rakyat Cirebon, pendaftar untuk PPDB ke SMK terlihat lebih membludak, dibandingkan dengan pendaftar ke SMA, seperti yang terpantau di SMKN 2 Kota Cirebon pada hari ketiga, Kamis (08/06).

Hal ini dimungkinkan karena jalur yang dibuka untuk SMK lebih banyak, dengan kuota yang juga lebih banyak.

"Untuk SMK, di kami, tahap 1 ini jalur yang dibuka kuotanya hampir 75 persen, sehingga tahap 2 hanya tinggal jalur prestasi rapor," demikian disampaikan Ketua Pelaksana PPDB SMKN 2 Kota Cirebon, Susi Pujiriastanti S Pd.

Dijelaskan Susi, selain karena kuota di tahap 1 untuk SMK yang lebih banyak, bisa jadi juga, pendaftar SMK terlihat membludak karena untuk SMK, meskipun pendaftaran dibuka secara daring, pendaftar harus tetap hadir di sekolah untuk tes wawancara langsung, sesuai dengan jurusan yang dipilihnya.

Di SMK. disebutkan Susi, ada lima jurusan yang bisa dipilih oleh calon peserta didik, yakni jurusan Kuliner, jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga, jurusan Busana, jurusan Kecantikan serta jurisan Perhotelan.

Dengan lima jurusan tersebut, persis, SMKN 2 Kota Cirebon membuka 4 meja pelayanan untuk melayani pendaftaran calon peserta didik, terdiri dari 5 meja untuk cek berkas, 5 meja untuk wawanacara per jurusan, dan 4 meja untuk advisor atau verifikator.

"Mungkin karena SMA itu murni online, untuk SMK, online juga, tapi langsung tes wawancara, karena penjurusan mulai dari sekarang," jelas Susi.

Untuk di SMKN 2 Kota Cirebon sendiri, kata Susi, pada PPDB tahun ini, memiliki kuota sebanyak 540 peserta didik baru, masih sama dengan tahun sebelumnya, dimana akan terbagi kedalam 15 rombobgan belajar.

Sampai hari kedua, Rabu lalu, belum ditambah dengan data Kamis kemarin, pendaftar ke SMKN 2 Kota Cirebon sudah mencapai 378 calon peserta didik, sudah melebihi 50 persen dari kuota keseluruhan, padahal, kuota yang dibuka untuk tahap 1 ini hanya 75 persen, atau 405 kuota peserta didik, dan sisanya dibuka di tahap 2 untuk jalur prestasi rapor.

"Sampai hari kedua, karena hari ini (kemarin. Red) kita belum rekap, sudah ada 378. Penjurusan mulai sekarang, jadi map mereka pake warna sesuai jurusan, untuk memudahkan mengenali siswa, wawancara juga untuk Penjurusan. Untuk SMK, jalur zonasi tidak jadi prioritas, ada, tapi kuotanya cuma 5 persen saja. Saya sudah dikontak pendaftar, ada dari Jatim, Purwokerto, ada dari Semarang juga," imbuh Susi. (sep)

Sumber: