Warteg Modern Menjamur di Cirebon, Menunya Khas, Sediakan Sistem Pembayaran Non Tunai

Warteg Modern Menjamur di Cirebon, Menunya Khas, Sediakan Sistem Pembayaran Non Tunai

Warteg berkonsep modern mulai menjamur di wilayah Cirebon, dan Warteg New Bahari menjadi salahsatu warteg modern yang menawarkan sistem pembayaran cashless. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Seiring perkembangan zaman dan teknologi, bisnis kuliner terus bertransformasi, tidak terkecuali warung tegal, atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan Warteg.

Warung makan rakyat yang khas dan sudah begitu melekat dengan masyarakat tersebut, menjadi langganan diserbu para mahasiswa, serta masyarakat yang sedang dilanda kelaparan saat masuk waktu makan.

Saat ini, warteg mulai bertransformasi, dimana warteg dengan konsep modern sudah mulai menjamur di kota-koylta besar, tidak terkecuali di Cirebon.

Warteg New Bahari (WNB), menjadi salahsatu yang ikut meramaikan khazanah per-warteg-an di Cirebon, dengan sudah membuka outletnya di jalan Pantura, Tengah Tani, Cirebon.

Meskipun mulai menjamur di Cirebon, Bisnis Konsultan Warteg New Bahari, Abdul Karim kamarullah S IKom menyampaikan bahwa WNB, sebagai salahsatu warteg berkonsep modern.

Hadir dengan tidak menghilangkan kearifan lokal, serta ciri khas warteg yang sudah lama dikenal masyarakat, mulai dari etalase kaca khas untuk menyimpan berbagai menu makanan, hingga kursi duduk panjang didepan etalase, untuk tempat makan para pelanggan.

"Warteg New Bahari, ini yang pertama di Cirebon, menjadi pioner. Ini brand baru, ditengah warteg-warteg berkonsep modern, WNP launching November 2022, dan ini outlet ke-20 kita, setelah di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya hingga Makassar. Masih 60 outlet lain sedang on progress," ungkap Karim.

Diakui Karim, warteg di Indonesia sudah menjadi semacam identitas yang tidak bisa dipisahkan dengan keseharian masyarakat, dan WNB hadir dengan brand baru, untuk ikut menyambut antuasias masyarakat yang besar terhadap warteg sebagai salahsatu tempat makan terjangkau pilihan masyarakat.

"Disini ada menu rumahan khas warteg pada umumnya, ada 30 menu dalam sehari, ada oreg, cecek, dadar dan lainnya, hanya konsep baru dengan warteg yang sudah duluan hadir, variasi harga menu, standar warteg, terjangkau untuk masyarakat," jelas Karim.

Tak hanya modern dalam penampilan, tanpa menghilangkan ke-khasan warteg, WNB pun mulai menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, dimana untuk para pelanggan yang makan, WNB tak hanya menerima pembayaran tunai atau cash, melainkan juga menerima pembayaran non tunai, atau cashless.

"Sistem pembayaran, ada cash, tapi juga menyediakan sistem pembayaran dengan cashless, kita coba menyesuaikan dengan perkembangan teknologi," imbuh Karim. (sep)

Sumber: