Surat Menyurat di Pemerintahan Sudah Otomatis Ter-Arsip-kan, Baru e-Office, Belum Pakai Aplikasi Srikandi

Surat Menyurat di Pemerintahan Sudah Otomatis Ter-Arsip-kan, Baru e-Office, Belum Pakai Aplikasi Srikandi

Kepala Dispusip Kota Cirebon, Gunawan ATD DEA memperlihatkan aplikasi yang sudah digunakan untuk digitalisasi arsip dinamis berupa persuratan pemerintah. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, KESAMBI - Agar tak semakin termakan usia, arsip-arsip yang ada, agar bisa tetap terawat, dan bisa menjadi warisan bagi generasi mendatang, mulai dimigrasikan kedalam bentuk digital.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Gunawan ATD DEA mengungkapkan, saat ini digitalisasi arsip sudah mulai dilakukan, bahkan, secara otomatis, digitalisasi untuk arsip dinamis, yakni arsip-arsip dalam bentuk dokumen persuratan sudah mulai berjalan.

"Ada beberapa arsip, yang sudah bisa kita digitalkan dengan aplikasi-aplikasi dari pusat, seperti untuk persuratan di pemerintahan, sudah pakai aplikasi khusus, jadi surat menyurat instansi sudah otomatis terarsipkan," ungkap Gunawan kepada Rakyat Cirebon.

Saat ini, lanjut Gunawan, untuk digitalisasi arsip dinamis, di Kota Cirebon memang masih menggunakan aplikasi e-Office, belum menggunakan aplikasi yang diluncurkan oleh ANRI.

Namun kedepan, karena sudah ada ketentuan dan payung hukumnya, maka digitalisasi arsip dinamis akan menggunakan aplikasi dari ANRI yang bernama aplikasi Srikandi.

Penerapan aplikasi Srikandi tersebut, sesuai Perpres nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan juga sesuai dengan Keputusan Menpan RB nomor 679 tahun 2020 tentang aplikasi umum bidang kearsipan dinamis.

"Harusnya, yang resmi pakai aplikasi dari ANRI, tapi belum, dari ANRI nanya aplikasi Srikandi," lanjut Gunawan.

Kemudian, dijelaskan Gunawan, pihaknya juga mulai menyiapkan untuk melakukan digitalisasi arsip statis, yang bentuknya dokumen fisik foto, bukti-bukti sejarah dan beberapa arsip lain.

Untuk digitalisasi arsip statis, Dispusip Kota Cirebon juga menyesuaikan dengan program di ANRI, dimana untuk digitalisasinya sama menggunakan aplikasi.

"Arsip statis juga sudah mulai, fisiknya nya ada di kita, tapi di digitalisasikan, ya bertahap, yang ada di Depo arsip itu kita digitalkan, sekarang baru mau mulai," ujar Gunawan.

Ditambahkan Gunawan, untup tahap awal, pihaknya sudah merekam sekitar 600 data arsip statis, untuk kemudian diinput di aplikasi yang disiapkan ANRI.

"600 data sudah didigitalkan dan siap dikirim ke aplikasi, aplikasi menunggu ANRI, ada aplikasi SIKN/JIKN. Selain itu, kita garap digitalisasi naskah kuno, sudah ada dan bisa diakses melalui aplikasi Singkono," imbuh Gunawan. (sep)

Sumber: