BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun Selama Tahun 2022

BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun Selama Tahun 2022

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti saat memaparkan data pada kegiatan Public Expose yang digelar secara virtual. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Setelah menjalani serangkaian audit, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah sukses mempertahankan predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM), untuk hasil audit tahun penyelenggaraan 2022.

Hasil audit WTM tersebut merupakan kesembilan kali secara berturut-turut di era BPJS Kesehatan, atau 31 kali berturut-turut sejak PT Askes (Persero), dimana audit dilakukan berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

Capaian ini menandakan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan, kinerja keuangan, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia berdasarkan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik.

Capaian tersebut juga yang mendasari keberhasilan BPJS Kesehatan dalam pembayaran terhadap klaim sebesar 113,47 triliun selama tahun 2022, untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta JKN.

Artinya, seluruh pembayaran klaim telah membiayai peserta JKN yang sakit, melalui dana yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu.

Dari data di BPJS Kesehatan, sampai tanggal 31 Desember 2022 lalu, terdapat 502,9 juta kunjungan pelayanan kesehatan, termasuk kunjungan sakit dan kunjungan sehat, atau setara dengan 1,4 juta kunjungan per hari.

Selain itu, pemanfaatan skrining kesehatan selama tahun 2022 mencapai 15,5 juta pemanfaatan skrining.

"Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras kami dalam memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Tentu ini juga didukung dari komitmen yang diberikan oleh mitra kerja BPJS Kesehatan dalam pemenuhan akses pelayanan kesehatan yang optimal," demikian disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam kegiatan Public Expose Laporan Pengelolaan Program - Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan tahun 2022 yang digelar secara virtual, Selasa (18/07).

Tak hanya capaian dari segi pengelolaan keuangan, lanjut Ghufron, tahun 2022 juga menjadi tahun yang mengesankan bagi BPJS Kesehatan, karena di tahun tersebut, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bertambah.menjadi 248.771.083 jiwa, meningkat pesat dibanding pada tahun 2021 yang hanya mencapai 235.719.262 jiwa.

"Capaian ini juga merupakan prestasi yang membanggakan bagi BPJS Kesehatan, karena jumlah cakupan kepesertaan ini berhasil dicapai dalam kurun waktu sekitar 10 tahun," jelas Ghufron.

Peningkatan jumlah peserta JKN ini juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan, dimana pada tahun 2022, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 Fasilitas Kesehatan Tingkat  Pertama (FKTP), dan 2.963 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

"Kami juga telah menerapkan layanan antrean online di FKTP sebanyak 21.335 dan di FKRTL sebanyak 2.779. Di FKRTL, kami telah memasang 2.631 display tindakan operasi dan 2.558 display tempat tidur untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada peserta," kata Ghufron. (sep)

Sumber: