Damri Buka Rute Tujuan Bandara Kertajati, dari Cirebon, Bandung dan Kuningan, Berapa Tarifnya?

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Perum Damri kini membuka rute baru ke Bandara Kertajati Majalengka dari Cirebon, Kuningan dan Bandung.

Tarif yang dikenakan untuk perjalanan Bandung - Kertajati adalah Rp 150.000. Sementara dari Cirebon - Kertajati Rp 80.000 dan Kuningan - Kertajati Rp 100.000.

Penumpang yang ingin menggunakan Damri dari Bandung dapat memesan tiket melalui loket di Terminal Cicaheum.

Untuk keberangkatan dari Cirebon, dapat memesan tiket lewat Pos Pengawas Angkutan RM Brawijaya, Ciperna Cirebon.  Sedangkan dari Kuningan bisa pesan tiket di Loket Damri Terminal Kuningan.

Untuk keberangkatan Damri baik dari Bandung, Kuningan dan Cirebon ke Bandara Kertajati, sementara ini baru tersedia seminggu 2 kali yakni pada Hari Rabu dan Minggu.

Jadwal keberangkatan ini, menyesuaikan waktu penerbangan yang tersedia di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Corporate Communication Damri, Lishna Nurul Hikmah mengatakan, Damri menyiapkan 4 unit armada untuk melayani rute menuju Bandara Kertajati.

"Ini baru untuk tahap awal, jadi ada empat unit armada yang disiapkan untuk melayani rute ke Kertajati," kata Lishna, dilansir dari Antara, Senin, 31, Juli 2023.

Keberadaan angkutan Damri tersebut tentu akan membantu masyarakat yang hendak bepergian melalui Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Untuk saat ini, memang baru terseda 2 penerbangan dalam 1 minggu yakni Maskapai AirAsia dengan Rute Kuala Lumpur - Kertajati (PP).

Kemudian dalam waktu dekat ada penerbangan dari Maskapai Garuda Indonesia untuk rute Kertajati - Jeddah, mulai tanggal 6, Agustus 2023.

Sementara pembukaan penerbangan secara penuh di Bandara Kertajati akan dilaksanakan pada Oktober mendatang, saat penataan rute dilakukan.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang kembali melakukan pembahasan penyiapan integrasi antarmoda di Bandara Kertajati, Kamis, 27 Juli 2023.

Menhub menyampaikan, setelah melayani haji dan umroh, Bandara Kertajati siap untuk melayani penumpang udara sesuai dengan rencana pemindahan operasional Bandara Husein Sastranegara.

Oleh karenanya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat telah berupaya memenuhi integrasi moda dari dan menuju Bandara Kertajati pada rute Kota Bandung dan Kota Cirebon dengan angkutan bus maupun agen travel.

"Penyiapan shelter angkutan darat memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan. Oleh karena itu, saya minta Pemprov Jabar membahas upaya integrasi dari Bandara Kertajati menuju kota dan provinsi lain dan sebaliknya," kata menhub.

Tidak hanya itu, Kemenhub juga meminta agar Pemprov Jabar melakukan kurasi terhadap agen perjalanan yang memiliki track record bagus.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menyatakan, pengembangan bandara ini sudah menarik minat dari beberapa pihak baik India maupun Arab Saudi.

"Mereka tertarik masuk pada peluang investasi baik dalam skema publik private partnership (PPP) maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," katanya.

Oleh karena itu, untuk jangka pendek pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa penyedia jasa transportasi angkutan darat.

Hal ini untuk memenuhi integrasi antarmoda menuju Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat maupun Jawa Tengah.(*)

Sumber: